Sebelum menjadi kita, aku dan kamu adalah dua buah tanda tanya yang berusaha mencari jawaban dengan ke-mengertian, sampai pada akhirnya kita lelah, menyerah dan berhenti di sebuah titik, untuk saling berpegangan agar bisa meneruskan perjalanan.

Tuesday, June 28, 2011

dairy rawat inap 2

Minggu, 21 november. Rawat inap.
Dasar orang sinting! Lagi-lagi dia ngadu ke mommy. Kalau dia menemaniku semalam. Padahal ia entah ngabur kemana.
“aku tidak suka orang itu ada disini!” kataku beberapa menit setelah orang itu angkat kaki dari kamarku.
“hus, kamu gak boleh ngomong kayak gitu sama mas ari!”
“memang kenapa? Siapa si dia? Kok mommy ngebela dia mulu?, mommy tau gak! Dia tuh gak ngejagain aku disini!” emosiku meluap-luap.
Mommy malah tersenyum.
“mommy gak ngebela dia kok. Cuma kamu yang harus lebih sopan kalo ngomong sama dia” kata mommy halus.
Aku menghela napas. “mom. Plis deh. Aku gak suka di giniin. Seolah-olah aku tuh tahanan tau! Aku gak bebas ada dia. Dan pokoknya aku gak suka ada dia deh. Mommy nyari orang lain aja buat gantiin dia. Atau  keysha kek. Davi juga boleh”
“keyha itu kan cewek saying, lagi juga keysha masih sekolah. Davi? Siapa tu davi?” Tanya mommy menyerengitkan alisnya.
Astaga! Pake si debutin lagi.
“ee… anu. Davita, temen les musik aku mom” jawabku sekenanya.
“oooh”
Untung mommy Cuma beroh terus manggut-manggut.
“terus gimana mom? Boleh ya?davita disini?” padahal juga kalo bener di bolehin davi disini menemaniku. Masa harus pake rok mini. Terus nyamar jadi davita beneran. Ckck enggak deh.  Gak mungkin gebetanku jadi banci.
“enggak. Mommy gak ngijinin. Udah kamu sama mas ari aja deh. “
“mommy tuh gak ngerti banget si? Coba mommy jadi aku. Pasti mommy juga akan ngelakuin hal yang sama kayak aku.”
“tasya! Mommy gak suka kamu ngelawan”
eh.. kok mommy gak manggil aku nana? Apa jangan jangan…
“mommy jahat!”
“bukan mommy jahat saying, tapi..”
Aku menutup telingaku. Tuh kan terus aja mommy belain dia. Sebenernya yang jadi anak mommy aku atau mas ari sih?
“yaudah mommy mau ngantor dulu. take care of yourself well. I'll see you laterdan seperti biasa mommy mencium dahiku.
Siangnya. Aku menerima sms dari mommy.
Maaf y syang, dktr g mengizinkan kmu mkn nsi pdang!
Aku menghela napas kesal. Kenapa sih gak ada yang mengerti keinginan ku? Banhak ibuku sendiri seperti itu. Aku ingin kabur saja rasanya dari sini. Tapi, sangat beresiko. Apalagi aku gak pegang dompet dan kartu pelejar ku. Kalo aku nyasar gimana? Aku urungkan niatku untuk itu.
Aku tidak akan mau menghabiskan makanan bau itu. Aku hanya mengutak-atik handphoneku. Dan tidak perdulikan kedatangan orang sinting itu. Malah aku beranggapan tidak ada seorangpun diruangan ini kecuali aku. Tapi anggapanku cepat sirna. Karena om Rizal datang mengunjungiku. Ia menanyakan kondisiku. Ya.. beginilah aku. Terseok-seok seorang diri dengan  orang sinting dan ruangan yang tidak bersahabat. Om rizal mengarutkan kening. Lalu tersenyum geli melihat expressi kesal yang tergambar di wajahku.
“eng..ing..eng..” kata om rizal memamerkan sesuatu. “tebak om bawa apa?”
“apa itu om?” ia sukses membuatku penasaran.


Baunya seperti  shoyu. Alias kecap jepang. Aku tau. Aku tau itu pasti sushi!
“susi ,om!” tebakku lalu celingak celinguk takut kedengeran orang. Entar yang namanya sushi beneran nyamperin ke kamarku lagi.
Pasti buat aku! Om rizal kan emang sering banget ngajak aku ke sushi tei di Jakarta.
“nanti ketauan mommy di omelin lagi” kata om rizal membuatku langsung turun semangat. Padahal tadi wajahku sudah di kerumuni nafsu makan.
“aku gak bilang-bilang mommy deh” aku tau mommy pasti akan marah kalo tau aku makan sushi. Makan nasi padang aja di larang. Di tambah lagi tadi baru saja terjai perseturuan antara aku dengan mommy.
“ya? Om? Aku mau yang ituu..” rengekku  seperti bayi yang minta botol susunya.
“tapi janji ya jangan bilang mommy, kalo om yang ngasih” kata om rizal mewanti-wanti.
   Aku segera mengangguk secepat kilat. Dan merebut sushi dari tangan om rizal. Benar saja 3 potong inarizushi yang disirami wasabi. Krim dengan rasa pedas yang menyengat ke hidung ini terbuat dari umbi sejenis lobak yang tumbuh di Jepang. Dan gari alias manisan jahe berwarna merah muda, yang dapat mengurangi rasa amis ikan dan menetralkan indera perasa kita di antara berbagai rasa ikan. Benar-benar sangat menggiurkan *lapiler.
   Tanpa sadar aku malah melahap sushi itu secara brutal. Seperti orang gak gak prnah makan sushi berabad-abad. Aku juga tidak menghiraukan om rizal yang sedang bercengkrama dengan yang namanya mas ari-mas ari itu.
   Oh iya sembari aku menghabiskan sushi ini. (sorry gak bagi-bagi) laper nih! Aku mau cerita nih. Sejarahnya om rizal. Pada jaman dahulu kala (halah kelamaan) om rizal itu adik bungsunya mommy. Ia sama seperti daddy yaitu menjadi plokis alias polisi. Bedanya daddy  udah AKBP(ajun komisaris bersar polisi). Sedangkan om rizal masih IPTU(instruktur polisi tingkat satu) tragis kisah cinta yang di alami mengoleksi arloji itu.
   Dulu sekitar 10 tahun yang lalu. Kira-kira umurku masih 6 tahun. Om rizal punya pacar yang namanya tante maya.  She’s perfect!. Beauty, good looking. Kalo di gambarkan wajahnya…Tau dong gimana cuantiknya ledy day. (lady Diana) nah pokoknya begitu deh persisnya. Alibinya mereka akan menikah dalam waktu dekat ini. Karena dengar-dengar ih udah di beri lampu hijau dari kedua pihak.
   Sehari sebelum hari H pernikahan. (kenapa gak hari b, c atauz aja ya?) alkisan tante maya lagi jemput keluarganya di jawa.  Dan naasnya ia mengalami kecelakaan. Bukan kecelakaan seperti yang ku alami. Tapi kronologisnya mobil yang di bawa tante maya masuk ke dalam jurang. Begitu mendengar kabar bahwa calon istrinya telah di jempul sama malaikat izra’il
“ini gak adil! Kenapa kau ambil dia ya tuhan!” serunya. Dengan suara terseok-esok. Om rizal tidak terima dengan apa yang sedang menimpanya.
Apakah kehendak tuhan itu tidak bias di tawar?
Setelahnya otaknya di putar. Guna mencari-cari penyelesaian. Alhasil ia memutuskan untuk mengambil jasad tante maya dan menikahinya. Dangan gaun yang telah di pesan desainer khusus juga di atas mas kawin. Omrizal membacakan  sumpah sehidup sematinya di depan jasad itu.  Tentu jasa pihak keliarga tidak ada yang setuju. Terutama mommy sebagai kakaknya. “mana ada orang nikah sama orang mati?” kata mommny saat rapat keluarga di gelar, aku sendiri ngeri dengernya. Nikah sama mayat? Udah sambleng kali tu om rizal.
“kalian kan tidak merasakan apa yang aku rasakan. Jadi tidak perlu banyak berkomentar!” sergah om rizal berang. Dalam jiwa yang berkalbu ia tidak perdulikan apa kata orang. Usai menjalankan pernikahan yang “janggal” itu. Karena pada saat ijab kobul om rizal bilangnya “saya terima nikahnya almarhum maya soraya”. Ia membawa jasad nya ke dalam kamar. Tentunya kamar yang sudah di rancang khusus untuk pengantin baru. Malam pertama dengan seorang mayat? Bagai mana jadinya. Daddy tidak tinggal diam. Semua keluarga semakin cemas dengan tingkah om rizal yang sudah tidak lazim itu.  Daddy pun menelpon ombulan untuk menyeret om rizal ke RSJ. Namun mommy mencegahnya.  Dengan harapan siapa tau besok ada perubahan.
Benar saja. Esoknya om rizal membuka kamar. Ia mendekati seluarga  yang seluruh wajahnya tegah di lumuri kecemasan dan kekawatiran padanya.
“aku ikhlas merelakannya” katanya pelan. Aku melihat expressi mommy dan daddy yang menghela napas lega bersamaan. Lalu jasad tante mayasegera di kebumikan. Walaupun sudah berbau bangkai sekalipun om rizal menciumnya dengan hikmat. Menurutnya kenyataan sekalipun belum tentu  menjamin hal itu benar. Sampai saat ini. Aku belum pernah mendengar om rizal punya penggantinya tante maya.

Senin, 22 november. Horror night.
Aku membuka email dari beberapa teman les music ku, mereka bilang “cepet sembuh ya” dan semacamnya. Dan ada email dari keysha.
To : ranandatasyaa
Sorry banget ya, kemaren gue harus ninggalin lo tiba2. Kata davi elo yang nyuruh dia buat nganter gue ya?. Aduh thanks banget cing! Sorry juga weekend kemaren gue gak bias jenguk lo. Di rumah gue lagi kacau. Makanya gue Cuma bias nangkring di rumah gue seharian. Nanti kalo situasi udah aman, baru deh gue nongol lagi.  Get well y acing ^^
Keysha.

Setelah mataku menyapu sederet huruf yang berbaris  di destock handphone ku.  aku mengklik reply untuk membalasnya.

To : keysha
Sama2 cong! Gapapa ko. Malah gue khawatir banget sama lo. Dan davi juga gak bakalan ngabiarin kali, cewek pulang sendirian.  do not be sad. Sorry I cannt beside you. Ayo optimis! I’m sure you can for it. Semoga hal yang lo alamin akan membuat lo jadi cewek yang dewasa.
Ranandatasyaa


Ternyata aku belum seberapanya dari keysha. Di depanku mommy dan daddy selalu tampil harmonis. but I do not know what kind of behind me? Semoga seperti apa yang aku lihat. Aku ingin mengambil remote tv di samping tempat tidur. Tapi nyatanya aku tidak bias menggapai remote itu. Aku tau orang itu tersenyum puas melihat kesulitanku menggapai remote. Mataku kini menuding orang itu. Hingga beberapa menit kemudian ia tersadar. Dan ia menyipitkan matana. Licik! Wajahnya kini berexpressi sengit tak kalah dengan wajahku. Kini ia mendekatiku dan menatapku dalam-dalam. Seolah ada kehidupan di dalam bola mata hitamku.
“ada yang salah denganku?” tanyanya dengan nada santai tapi cukup menusuk tanpa basa basi. 

No comments:

Post a Comment