Sebelum menjadi kita, aku dan kamu adalah dua buah tanda tanya yang berusaha mencari jawaban dengan ke-mengertian, sampai pada akhirnya kita lelah, menyerah dan berhenti di sebuah titik, untuk saling berpegangan agar bisa meneruskan perjalanan.

Friday, April 29, 2011

note novel

Aku seperti mengalami horor night saat mengetahui mas delan yang telah mempunyai pacar. Setelah itu aku berusaha untuk menghapus mas delan dari hatiku memangsulit apalagi mas delan kan first love ku. Hari ini aku harus pulang telat karena ada tugas  kelompok dari bu sarah tentunya aku sekelompok dengan arza, bu sarah si yang menentukan tapi gatau kenapa aku dan arza selalu
Selalu dapat bagian yang sama. Dan benar kata arza tidak sedikit orang yang menganggap kami pacaran termasuk bu sarah. Kami yang mendengar kasak-kusuk gossip kaki lima seperti itu Cuma ber haha hihi doang untuk menanggapi hal itu. Ada 6 orang di kelompokku, aku (pastinya),febry,elisa,hany,arza dan satu lagi elang. Sial kan ada elang pula. Ini yang aku gak suka. Tadinya aku sempat meminta sama bu sarah supaya elang diganti sama yang lain tapi bu sarah tidak mengizinkannya entah karma alesan apa aku juga gatau. Sial banget si aku ini. Buat hany si enak bias mantengin elang terus-terusan tapi aku? Jangankan ngeliat, ngelirik aja OGAH!
Mereka sepakat untuk belajar di rumah elisaaku pun setuju, tapi yang aku gak setujunya aku harus berada di mobil elang, bersama elisa,febri dan elang pastinya. Tadi aku ingin sama arza naik motor tapi hany keburu nemplok duluan di motor arza, katanya suka sama elang tapi arza di embat juga , huh maunya apa sih?. Dari pada aku harus jalan kaki ke rumah elisa, jauh banget, apa aku niaik ojel aja? Atau naik taksi?  Gak mungkin naik taksi. Untuk remaja seperti aku naik taksi itu pasti menguras kantong, uang jajan ku kan gak seberapa , mamah hanya membeiku uang ceban lebih goceng itu juga syukur-syukur kalo lebih. So.. sekarang aku harus memeksakan bokongku di salah satu jok mobil elang.

SISTEM EKSKRESI IKAN
Iyu materi yang di berikan bu sarah untuk kami bahas bersama.
“system ekskresi ikan berupa ginjal yang berfungsi sebagai pengekskresian limbah nitrogen dan mengatur tekanan osmosik cairan tubuh” jelas hany membuat kami ber-ooo-ria.
“cairannya berupa apa aja?” Tanya arza
“limbah hasil ekskresi ikan terdiri atas sembilan puluh persen amoniak dan urea yang di buang melalui anus”jelasku. Hemmm aku gak bilang aku pinter ya. Cuma aku gak bilang juga aku tergolong orang-orang bodoh. Aku sedikit mengerti soal ini , terutama dari buku-buku yang aku baca, kebetulan papah adalah dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta so beliau adalah lutu buku, dan otomatis beliau menanamkan kebiasaan membaca kepada anak-anaknya termasuk aku. Bahkan alba saja yang masih kecil di biasakan membaca buku-buku cerita ataupun fable.
“ilan tuh bias keringatan gak?” Tanya elang membuatku tersontak melotot.
ini pertanyaan yang menurutku aneh. Ikan keringetan? Ckckck.
“ikan mengekskresikan banyak urine yang telah di encerkan oleh ginjal bukan berupa air keringat yang di ekskresika seperti manusia tapi ceiran ammonia dan urea” jelasku cukup logis.ini dia yang ku sukai dari pelajaran eksakta terutama biologi karena pertanyaan bodoh macam tadi bias di jawab secara logis, pastinya jawabanku bias di terima dan masuk akal dong.
“perbedaan hipotonis dan hipertonis apa?” Tanya elisa seraya mencari jawaban di glosarium buku halaman belakang.
“aduh elisa masa gitu doing lo gak tau, hipotonis itu larutan yang memiliki konsentrasi rendah dan hipertonis sebaliknya”kata febry dengan gaya sok tau, dia mirip eksilopedia  education aja hehehe.

Aku menerima SMS dari mas delan setibanya aku di rumah
From: mas delan
Hai tami , lagi apa? Kok kemarin ym ku gak di bales?
Ngapain coba dia SMS-ku? Belum puaskah menghancurkan hatiku? Aku melemparkan handphoneku ke tempat tidur, lalu aku mengganti pakaian dan pergi makan di pantry. Mas bintang menarik salah satu kursi di pantry dengan wajan yang tak sedap.
“mas bintang kenapa? Kalah main ps lagi sama mas dika?” tanyaku penasaran. Mas bintang bakal cemberut asem dan marah-marah sendiri kalo dia kalah main takken2 sama mas dika. Mas dika itu sepupu-ku, hemm tepetnya dia anak bude-ku.
Mas bintang menggeleng
“lalu kenapa?” tanyaku kembali.
“cewek yang mas suka jalan sama temen mas ,dek” katanya lemas.
Dan kembalilagi ku temukan orang yang tengah patah hati , ternyata gak Cuma aku tapi mas bintang juga (yes punya temen)kenapa semua orang ribet sama yang namanya cinta? Perasaan dulu waktu aku masih duduk di bangku SD aku gak pernah se-nelangsa ini deh. Sekarang aku belingsatan tanpa mas delan di hatiku. Begitu juga mas bintang yang tengah merasakan sakitnya sama sepertiku.

Lama-lama aku trbiasa kok dengan kacamataku yang sekarang nyangkut di depan mataku, gak seburuk yang ku kira kok.
Hany ternyata mencari-cariku dan langsung bilang “gue muter-muter gedung sekolah nyari batang idung lo tau” kata hany yang berhasil menemukan ku bersama arza dikantin. Hany menyeretku menjauhi arza. Oh ternyata hany ingin berbicara dengan ku, ku tebak hemm sepertinya sedikit penting sampai arza ku tinggalkan.
“tami lo kan deket sama elang tolong kasi ini yak e elang” kata hany seraya senjulurkan sepucuk amplop merah jambu kearahku.
Apa maksudnya? Aku deket sama elang? Deket dari hongkong! Asumsi lo salah hany! Hany tuh gak mikir apa kalo aku tuh sama sekali ogah deket-deket sama elang Cuma sekali pulang banreng aja di bilang deket, itu juga karma TERPAKSA kalo engga ih makasi deh.
“hemm kenapa lo ngasih nya ke gue? Kalo ngasi langsung kan lebih enak” aku sedikit menyarankan tujuannya si mau nolak hehe
“gue malu kalo ngasih langsung tam, gue percaya elo kok.” Katanya pasti. Krasa-ku mengatakan TIDAK. Hany membujuk-ku agar membantunya. Iya iya aku mau membantu hany, dan tentu saja hal ini masih rahasia.

Arza izin pulang pada jam istirahat ke-2 karena nanti sore ia akan mengikuti CUP di sekolah BAKTI UTAMA. Jadi musti persiapan buat kompetisi nanti. Terus aku? Pastinya harus pulang tanpa arza, huft males deh. Aku merasa kebelet pipis
saat jam pelajaran berlangsung maka dari itu aku segera ngabur ke toilet, usaimenyiram kloset dengan kurang dari seember air aku menemukan sosok elang dihadapanku
elang? Ngapain dia? Mengganggu pemandangan-ku saja.
“ngapai lo disini? Mau ngintip ya?” tanyaku sinis.
“emang menurut lo yang pergi ke toilet Cuma buat ngintipin lo dang? Kurang karjaan amat gue!”katanya sukses membuatku keki. Aku menuduhnya tanpa alasan yang konkrit. Aku terjebak dalam kata-kataku sendiri. Sial sial sial.
“ini buat lo” kata ku menjulurkan sepucuk surat tadi, mumpung elang ada si depan mataku jadi kuberikan saja, setelah itu aku langsung ngabur menjauhi manusia nyebelin itu tanpa menyebut identitas yang mengirim surat, hemm pastinya ada dong nama hany di dalamnya. Aku gamau lama-lama liat elang bias bias nanti aku cepet tua di bikinnya karena aku yang selalu esmosi eh salah maksudnya emosi saat bertemu elang.

Aku mendekati erlita teman sekelas-ku yang sering di juluki enci. Bukan Cuma karena matanya yang sipit ataupun keturunan tionghoa aja tapi dia sering menjajakan barang dagangannya di kelas mulai dari pulsa,  baju, dress, nasi uduk, alat kosmetik,minyak wangi, dan masih banyak lagi yangtidak bias ku sebutkan disini. Hemm mungkin kalo misalkan pacarnya bias di jual dia bakal ngejual pacarnya juga kali ya? Hehe tapi gak separah itu kok soalnya belum ada bukti yang autentik kalo si lita mau jual pacar. Menurutku dia cantik sih dengan rambutnya yang ikal dan bulu yang cukup lentik untuk menghiasi matanya. Rambutnya yang sering di cablakin sama anak se-kelas buceri (bule ngecet sendiri) pilang sih soalnya.hemmm satu lagi yang aku sukai dari si erlita ini gaya ngomongnya itu lho yang suka nyablak dan gak di ayak. So dia ceplas-ceplos dan itu membuat perutku menggelitik.
Eh ko jadi keterusan ya ngomongin enci glodok si? Balik lagu yuk e cerita. Aku mendekatinya pastinya punya maksut, tujuan dan kepentingan. Apa lagi kalo bukan minta tebengan pulang?
Ta, gue nebeng motor lu ya nanti sampe rumah?”
“kalo sampe rumah bukan nebeng oon”
“iya anterin gue deh”
“boleh “ kata-kata erlita membuat nafasku cuykup lega. “tapi bayar goceng” masi ada tapinya lagi.huh. tuh bener kan kataku apa-apa di jadiin bisnis. Lita tuh pantesnya masuk kelas social biar dapet pelajaran ekonomi!
“mahal banget, gopek aja ya?” ake bernego mirip orang di pasar yang tengah berniaga. Erlita mengeluh. Huftt.
“jaman sekarang apa-apa naik neng, lagi lo gatau apa hukum ekonomi semakin tinggi permintaan,semakin tinggi juga harga yang di tawarkan” kata erlita menirukan gaya bu rusli saat menerangkan hokum ekonomi di kelas X dulu.
Aku gak salah bilang kan kalo erlita tuh harusnya masuk kelas social aja, cocok tuh jadi anaknya bu rusli. Aku yakin erlita setelah lulus nanti dia bakalan langsung ngabur ke glodok buat bantuin engkohnya jualan panic! Hehehehe
Dan dengan terpaksa aku menyetujuinya, dari pada aku gak bisa pulang…

Hari sabtu enaknya di rumah molor! Aku rasa tukang sayur komplek udah pada gak teriak-teriak lagi. Berarti udah aman posisi ku untuk ngelanjutin tidur hehe. Penyakit yang kadang nempel di tubuh ku ini adalah M (males). Apalagi kalau hari sabtu, saatnya libur dan saatnya tidur sampe siang hehe. Tapi gak sesuai harapan ku nih.mamah menyuruhku menyiram dan mencabuti dedaunan kering di halaman depan. Huh mamah gak cees banget sih sama aku. Aku terpaksa menurutinya. Saat asik meniram tanaman aku menemukan batang hidungnya mas delan yang tau-tau nongol tanpa diundang di depan rumah ku, dan ia langsung tersenyum lebar menyapaku.
“hai tami, wah rajin banet ya. Hemm mas bintangnya ada gak?” sambil sepik nanyain mas bintang lagi , aku tidak ingin melihatnya. Aku juga tidak ingin menjawabnya. Gak penting bagi-ku .
“eh nak delan, nyari bintang ya?”kata mamah dari dalam yang tau-tau keluar membawa senyum sumringah  dan langsung menghampiri mas delan. Untunglah mamah dating jadi aku tidak perlu menjawab dan meladeni orang itu.
“iya tante, bintangnya ada?” tanya orang itu.
“ada ko , masuk aja ya nak delan, bintang ada di kamarnya”
“iya tante”
Mamah bik banget sih sama orang satu itu. Udah kayak anaknya aja. Mah yang jadi anak ini kan aku, mamah pasti langsung menendang bokong orang itu kalau tau mas delan telah menyakiti hatiku. Tapi sayangnya aku gak pernah cerita sama mamah soal siapa-siapa saja yang aku suka soalnya…(mikir dulu) ya itu tadi seperti sebelumnya aku ceritakan kalo aki belom pernah suka sama cowok, dan ketika aku suka sama cowok aku belum berani cerita, tapi kalaupun aku cerita nanti aku diketawain tagi. Ih gamau ah!

Usai membantu mamah, aku segera ngucluk kekamar biar gak ngeliat wajahnya mas delan. Muak aku! Dan pastinya batin-ku teriris sakit.
Aku melangkah menaiki tangga, hemm sempat ngengintip sedikit sih (awas bintitan) mas bintang dan temannya yang satu itu tengah asik menonton film south kensington. Film itu sudah 2 kali aku tonton sampai bosan aku.
Alu kembali melemparkan seperangkat tubuhku di tempat tidur
Drrtt..drrrtt..drrtt…
Satu pesan mendarat di desktop handphone-ku setelah aku melihat ternyata dari.
From : elang busuk!
Hai tami lagi apa?
Apa maksudnya coba? Tiba-tba SMS-ku setelah ku presiksi gak ada angin , gak ada hujan, dan he say “hay tami lagi apa?” sok deket banget sih1
To : elang busuk!
Apa? Mau gangguin gue lagi, hah?
Aku membalasnya dengan sedikit sewot eh banyak ding hehe. Aku menamai elang di handphone-ku elang busuk! Itu karena tingkahnya yang ku anggap busuk.dan aku cukup menjaga jarak dengan laki-laki yang mendekati-ku, takut-takut nanti aku kecolongan lagi, seperti mas delan yang sukses mecuri hatiku saat ini.
Drrrtttt…drrrttt…drrtt.
From : elang busuk!
Kok gitu doing sewot sih? Huh payah lo!
Tuh kan sudah ku bilang sebelumnya elang tu nyebelin, ngeselin, nyolotin. Mending tadi tidak ku balasin SMS-nya. Hanya membuat emosi saja.

Akhir-akhir ini aku dengan sengaja tidakmengaktifkan YM-ku, nulis di blog, email, frontal ditwitter, ataupun ngebacot di facebook-ku. Karena… soal hati-ku. Aku yang tengah menghilang dari peradaban dunia maya demi kebaikanku. Biar gak ketemu mas delan si situs-situs semacam itu. Dan puluhan SMS-nya yang mendarat di desktop handphone-ku dari mas delan  minggu ini juga tak aku balaskan. Jangan kan ku balas, aku baca saja tidak, begitu SMS masuk aku langsung men-deletenya.
Kerjaanku saat ini hanyalah menjadi siswa yang baik di sekolah,
Menjadi anak yang baik intuk kedua orang tua-ku, jadi adik yang manis untuk mas bintang , jadi kakak yang cantik untuk alba, dan juga jadi teman yang baik untuk arza. Itu saja tidak ada yang lain.
Aku ini anak satu-satunya perempuan dirumah otomatis banyak yang menyayangiku contohnya mas bintang yang terang-terangan melontarkan selemparan kata saying padaku waktu aku sakit dan di opname di rumah sakit beberapa waktu yang lalu. So… aku memanfaatkan rasa sayangnya. Gak jahat dong kalo Cuma bermanja-manja ria sama mas bintang? Apa lagi aku tau saat ini mas bintang senasib denganku.
“mas yuk nonton resident evil 4 ?” ajakku sedikit memeksa. Kalo gak di paksa kayak gini mas bintang gak bakalan mau dijamin deh. Akhirnya setelah melakukan pengorbanan yang cukup banyak untuk membukuj mas bintang. Ia menganggukan kepalanya, yes nonton!.
Film yang banyak ku temukan zombie didalamnya pun ku tonton, sukses membuatku menjerit keras karena aku takut dengan si zombie dan jutaan temannya. Aku pun tidak segan-segan untuk beberapa kali memeluk mas bintang , wong itu mas-ku ehehe. Aaa mas bintang aku takutt!. Bodoh ya aku, tadi ngajak-ngajak mas bintang sampe ku tarik2 bajuya sekarang teriak-teriak ketakutan , aneh!

Usai menonton film yang cukup memnuat adrenaline ku bangkit. Aku dan mas bintang mampir di kafe weni hemm hanya sekedar main-main doing sih gak ada tujuan lain. Tapi yang membuat-ku malas dan ingin buru-buru pulang, ketika kami bertemu dengan mas delan dan dia mersama orang yang ku prediksi sebagai pacarnya. Aku yakin itu adalah adisty. Udah gitu mad bintang bukannya cepat mengajak-ku hengkang dari tempat ini malah menyruh mas delan dan cewek itu bergabung bersama kami. Di hadapanku lagi. Padahal kan mas bintang tau aku suka sama mas delan tapi? Mas bintang gak mikir perasaanku apa? Hiks.
“hai delan, adisty. Kalian abis nonton juga?’tanya mas bintang tersenyum simpul kearah keduanya.
“iya, lo juga? Hai tami” mas delan menyapa-ku dikalimat terakhirnya. Aku Cuma tersenyum kepaksa aja. Malas banget aku dengan orang macem dia. Udah ada ceweknya masih aja sok baik dengan ku. Huh dasar cowok gak bener!
“hai tami , ini pasti adiknya bintang ya” kata adisty yang menurut-ku sok akrab.
“hai” jawab-ku singkat.
Aku tak perlu menanyakan namanya, sudah jelas aku tau kalau itu adalah adisty. Memang belum pernah ketemu langsung sih tapi kan mas bintang pernah memperlihatkan foto-foto adisty dengan mas delan di facebook-nya.
Dan aku juga tidak perlu basa-basi dengannya ataupun mas delan, aku kira tidak ada yang perlu di bahas untuk saat ini dan mudah mudahan juga untuk selanjutnya soalnya aku sudah tidak ingin berbicara dengan mas delan lagi.
Aku mengaduk-ngaduk banana split-ku yang setengah meleleh. Mereka tengah asyik bercengkrama dan tidak jarang juga aku mendengar hahahahihihi dari ketiganya. Tapi aku tidak bercampur ria dengan mereka. Aku sedikit menyekat0kan diriku dari mereka. Sesekali aku tersenyum untuk menghargai mereka. Aku huga sempat beberapa kali memperhatikan paras cantinya adisty yang lebi cantik aslinya di bandingkan di foto. Mungkin adisty adalah foto genic . tidak seperti aku? Apa aku ini?serasa langit dan bumi  ketika memandang adisty dan membandingkan dengan diriku. Kapan sih aku bias seperti adisty? I think Never can

Kalau aku lagi gak ada kerjaan seperti sekarang pasti aku memainkan laptopku aku udah bilangkan di halaman sebelumnya kalau aku gak punya saudara perempuan di rumah ini. Masa mau ikut main basket sama mas bintang? Atau ikutan main mobil-mobilan sama arba? Rasanya gak mungkin deh. Ada si sepupu-kunamanya sinta, tapi dia sekarang tinggal di USA untuk melanjutkan kuliahnya. Long time no see with sinta. Kami hanya berhubungan lewat email saja. Hanya sebuah email yang membuat kami terhubung selebihnya tidak. Itu pun kalau ia sempat membaca dan membalas email ku yang ku dengar dari cerita kakek-kan sinta sangat sibuk dengan program sarjana-nya disana.
Karena saat ini aku sedang iseng tingkat dewa aku membuka icon facebook orang. Hemm tidak ada yang menarik, sampai ku temukan kiriman dari facebooknya elang yang masuk ke beranda-ku. ERLANGGA SETYA PUTRA ALFIAN.itu nama facebooknya elang dalam kirimannya tertera alamat wibesite nya, hemm macem blogger gitu. Eh tapi setelah ki buka beneran blog sih hehe. Aku segera meng-klik link yang tertera disana.
www.coretan.blogspot.com
Terpampang dengan jelas judul blog-nya CORETAN SI ELANG BODOH .aku setuju dengan kata-kata itu akhirny si elang mengakiu kalau dirinya bodoh. Aku tersenyum puas membacanya. Karena aku penasaran dengan isi blog itu maka ku baca-lah blog nya.

Bermain dengan mereka itu indah

Sore ini sepulang sekolah, seperti biasa aku pergi  ke tempat yang seperti biasa ku kunjungi, tempat yang kumuh dan kotor , tempat ini ku fonis tidak layak huni oleh manusia secara logika, tapi apa boleh buat, mereka bertahan gidup tanpa logika . tapi aku tidak akan menyalahkan merekan , aku hanya bisa berbagi sedikit yang ku punya , yang menurut ku tidak berharga . aku suka disini, aku bisa berjumpa dengan teman-teman kecil-ku. Doni, siska, reva, indah dan teman lainnya. Mereka memeng masih kecil. Tapi mereka mempunyai keinginan yang besar , semoga semua yang ku ajarkan bisa membuat mereka lebih baik.

Elang? Ngajar? Aku menyerengitkan alisku lalu membaca post selanjutnya.

Engkau yang ku cinnta semoga tenang disana.

Aku biasanya mengunjungi teman jalananku yang selalu bisa membuatku terharu akan semangatnya. Tapi sore ini aku harus menemani mamah yang terbaring lemah di rumah sakit. Dan saat itu aku menyaksikan tuhan mengambil mamah , dan aku harus menerima kenyataan kalau mamahku telah tiada. Aku ingin tetap tegar.

Jadi mamahnya elang?. Oh god…  aku gak nyangka.

Aku lagi hangeout sendirian di pim. Lho kok hangeout sendirian? Iya abis karma teman ku arza yang lagi rajin banget dia bantuin nyokapnya belanja kain di pasar tanah abang, jadi aku sendirian deh.
Tak ku sangka, dan tak ku inginkan. Aku bertamu dengan mas delan.. aaaaa malas!mood ku langsung berbalik 180 derajat dari sebelumnya. Became bad mod! Tapi jantungku terasa hiperaktif ketika mas delan menghampiriku. Duh pake kesini lagi, ngapain si?
“hai tami, sendirian?”
Aku gak menjawab pertanyaan mas delan. Malah aku berusaha kabur dari hadapan mas delan saat itu , tapi.. baru selangkah aku melangkahkan kaki mas delan sukses meraih tangan ku dan ia menghentikan langkahku.
“tami?.. kenapa kamu jauhin aku?” Tanya nya.
Aku masih diam.
“kenapa kamu gak bales chat ym-ku. Gak bales wall di facebook, bahkan kamu gak sama sekali membalas sms ataupun mengankat telepon ku?” mas delan melanjutka omongannya. Ia menyerbuku bengan seribu pertanyaan yang tidak bisa ku jawab dengan beberan alas an yang logis. Iya masalah perasaan emang logis apa? Menurutku tidak!
Please mas mengerti aku.. batin ku melirih.
Akhirnya aku angkat bicara.
“mas delan mau tau kenapa aku kayak gini?...”
Lalu aku terdiam kembali sampai beberapa detik.
“kenapa?” Tanya nya.
“hiks.. karma aku menyukai mas delan. Hiks. Aku salah, gak seharusnya aku menyukai mas delan,karma itu aku gak ingin merusk hubungan mas delan dengan adisty.. hiks..hiks..hiks..” aku terisak di kata-kata terakhirku. Tapi aku segera menghapus air mata yang membasahi kedua belah pipiku

Tuesday, April 26, 2011

sebagian

Jangan sewot gitu dong.
Oh iya thanks!

Huft . rang gak penting !aku malas membalas lagi kok mas delan gak bales sms aku ya?
***
Arza sakit,jadi hari ini dia gak masuk sekolah otomatis gak ada yang jemput kuuntuk dateng ke sekolah dan mengembalikan ku ke istanaku lagi. Aku jadi minta tolong mas bintang buat mengantarku kesekolah .tapi hari ini aku juga kehilangan soulmate setiaku .kenapa arza pake sakit sih?kemarin-kemarin arza segar bugar .bahkan ia makan nya
Banyak ,waktu dikantin bareng aku. Telah kuputuskan untuk menjenguk arza,tapi…sialnya aku elang sama hani mau ikut dan sekarang aku terjebak didalam mobil elang bersama kedua orang itu . dalam perjalanan menuju rumah arza
“dari sini nanti ada pertigaan belok kanan ya!”
 kataku mengarahkan elang yang belum pernah kerumah arza.”itu rumahnya yang warna biru muda” aku menunjuk rumah arza lalu elang memarkirkan mobilnya tepat depan rumah arza. Kedatangan kami disambut hangat oleh mamahnya arza ,terutama aku ,sampai dipeluk.
“eh tami pasti dateng mau menjenguk pacarmukan !dan ini temennya arza iyakan “
Mamah slalu mengagapku sbagai pacarnya arza padahal sudah beberapa kali kalau kami hanya temenan saja,tapi apa boleh buat mamahnya nya arza ingin mengagapku pacar,menantu ,atau apalah sesuka hatinya saja.
‘ayo masuk,arzanya dikamar langsung aja kekamar nya.”suruh mamahnya . lalu kami langsung menemui arza yang berbaring lemas dikamarnya.
“sakit apa lu za?” Tanya elang
“Demam gue,semalem keujanan”
‘mng semalem kemana?” sambungku
“ganter pesenan kain temen nyokap” katanya santai
“minum obatnya za”kata hany sok perhatian
“iya ,udah kok tadi”
Saat seperti itu ini hani masih bias bias mengambil hatinya arza huh !!!
***
Elang menurunkan hani dipertigaan dekat rumahnya hani bilang kalo ia ingin pergi ke took kaset dulu ,lalu aku terjebak didalam mobilnya elang hanya berdua

tami dan elang

bel pulang berbunyi, seluruh siswa berlomba-lomba menghamburke luar, waktunya terbebas dari penjara. Seperti biasa aku pulang dengan arza, naik motor ninjanya, bulan lalu si emang pake motor butut , motor butut disini adalah motor bagus yang di modive onderdilnya, terutama suara kenalpot motornya itu yang membuat telingaku terasa bising. Tapi arza malah bilang “tam ini gue baru ketiban duren montong, makanya babe gue beliin gue ninja!” hemm maksudnya si mau pamer motor ke aku gitu, huh arza!, eh saat di parkiran dia cengar-cengir lagi.
“kenapa lo za? Ketiban duren montong lagi?” tanyaku dengan tampang penasaran.
Arza menggeleng, lalu berkata “gue dapet nomernya hani dong , wekkk”sambil melet-melet ke arahku.
“huuu… gue kira lo kenapa?, baru aja nomernya hani, belom juga nomer gue!” aku mencibir dengan pedenya , lalu bermelet-melet ria tak kalah dong dengan meletannya arza tadi hehe..
***
“masuk yuk za?” pintaku pada arza setibanya kami di rumahku.
“wah bukannya gamau mi, tapi gue harus nganter nyokap belanja pesenan kain” kata arza menolak secara halus.
Huh iya deh , lagi pula aku kan Cuma sepik doang biar kesannya aku gak dibilang sombong gitu sama temen sendiri hehe.. apa lagiarza yang hampir tiap hari mengantar-jemputku ya.. bisa di bilang tukang ojek pribadiku lah. Oh iya disamping arza orangnya emang baik dianurut lho apa kata nyokap bokapnya, buktinya tadi dia bilang mau nganterin nyokapnya belanja kain , maklum myokapnya kan bisnis kain gitu. Ini salah satu yang membuat aku takjub dengan arza, tapi jangan bilang-bilang ya sama arzanya. Arza melambaikan tangan tanda perpisahan denganku, halah perpisahan, udah kayak mau kemana aja padahal besok juga ketemu lagi di sekolah.   
Aku melangkahkan kakiku kedalam rumah, di sambut oleh mas bintang dan teman –temannya yang tengah asik bersendagurau, tau gak ternyata disana ada mas delan!, oh god lucky today bisa ketemu sama mas delan, rezeki yang tak ku duga sebelumnya.
“eh udah pulang tam?” sepik mas bintang yang baru nyadar dengan kedatanganku saat aku menaiki tangga menuju kamarku.
“iya mas” sahut ku singkat sambil sesekali aku nyolong-nyolong pandangan ke mas delan yang ku fonis ganteng itu, lalu aku segera ngeluyur ke kamar.
***
Jantungku terasa tak karuan saat melihat mas delan tadi. Beginilah enaknya punya kakak cowok. Disamping bisa ku suruh suruh jadi supir pribadiku(kadang) kalau mengantar ku kemanapun, aku juga bisa memanfaatkan posisinya sebagai anak kuliahan, kan mas bintang sering banget ngajak temen-temennya main ke rumah bilangnya sama mamah si mau ngerjain tugaslah, kerja kelompok lah, tapi ku perhatikan mereka lebih cenderung suka bersenda gurau sambil memainkan seperangkat alat nge-band-mya mas bintang, apalagi minggu kemarin papah baru saja memberikan gitar stratocaster untuk anak sulungnya itu, otomatis temen-temennya jadi lebih sering main ke rumah dan aku memanfaatkan keadaan ini untuk melihat mas delan. Ini pertama kalinya aku suka dengan cowok  so.. baru kali ini aku ngerasain dag-dig-dug ria hehe J
Aku mendapati mbak surti yang lagi mengaduk 4 gelas  orange juice di pantry dan disinilah otak akal ku melesat hebat.
“mbak ini minuman buat temen-temennya mas bintang kan? Tanyaku seraya mendekati mbak surti.
“iya mbak” kata mbak surti.
“biar aku aja ya mbak yang nganter minuman ini” kataku dan sukses membuat mbak surti menyerengitkan alisnya.
“masti ada maunya nih” seloroh mbak surti membuatku tergelak-gelak pergi menjauhinya pastinya aku sukses dong membawa lari nampan yang berisi 4 gelas orange juice untuk teman-temany mas bintang khususnya buat… mas delan!
“mas ini minumannya” kataku kepada mas bintang yang masih sibuk dengan gitar  stratocaster-nya
“iya taro situ aja” ujar mas bintang yang tidak begitu peduli denganku. Sebodo anat deh dengan sikapnya mas bintang yang penting aku bisa mencuri-curi pandang sama mas delan. Aku menyodorkan4 gelas itu di sebuah meja dan tak ku sangka sebelumya mas delan bilang ”makasi ya tami” dengan senyum sumringah yang mengembang di wajahnya. Ini yang membuatku tak berdaya di depan mas delan, aliran darahku begitu terasa cepat mengalir, wajahku memerah padam dan aku salah tingkah dampai nampan yang tadi ku bawa kini ku peluk-peluk, sepertinya aku bodoh apalagi sekarang aku menampakan ketololanku ini di depan mas delan, bodoh!
***
Aku gak bilang ya kalo setiap anak baru itu nyolot dan sok tau tapi kelakuan elang disini membuatku berargumen seperti itu, lihat saja sekarang. Aku hanya menjalani tugasku yang diamanatkan bu sarah untuk meminta uang khas kepada seluruh siswa di kelasku tidak terkecuali elang. Tapi dia balah bilang gini “emang uang kas itu penting ya?” dengan tampang nyolotnya. Membuat ku terbelak. BRAK! Ingin ku tampar wajanya saat itu juga. Kalo gamau bayar duit kas dari mana lo bisa minum air galon si kelas?(kebetulan dikelasku tersedia air galon yang kami beli  dari uang kas), terus dari mana lo bisa dapet foto copi-an catetannya elisa (elisa kan sekretaris di kelas jadi semua catatannya elisa kami foto copi karna satu hal argumen kami yaitu : males nyatet dan moto yang dikelasku anut “satu untuk semua” brengsek gak tuh). Lalu aku menghela nafas di hadapan bocah tengil itu.
“lo pikir aja sendiri!”ujar ku kesal lalu pergi meninggalkan elang.
Tapi argumenku yang ku bilang “setiap anak baru itu nyolot dan sok tau” itu sama sekali gak berlaku sama hany, liat tuh hany sukses menyeret tumpukan cowok di mejaku seperti justin beiber aja yang di kerubuni para beibers-nya. Emang si hany menarik dan dia juga menarik segerobak cowok yang mengotori mejaku, bukan hanya mengotori saja tapi juga membuetku gak bisa duduk se bangku ku yang pewe itu. Dengan sangat terpaksa aku harus mengungsikan bokong ku ini di tempat duduknya febri,  untung aja ferbri sama elisa lagi sibuk tralala-trilili, huh mereka emang gak pernah berubah.
Saat-saat seperti ini yang paling enak itu SMS-an sama mas delan, ciipirili! God idea. Telah ku putuskan untuk SMS mas delan.
To : mas delan
Hai mas, how’s your day?
Hemm… emang si kelihatan agak so akrab gitu, tapi gapapa deh, waktu itu bahkan mas delan lebih sok akrab dengan menanyakanku “sudah makan belom?” via SMS. Jadi gak ada salahnya dong aku mengakrabkan diriku dengan calon pacarku kelak*pedebanget*
Drrtt..drrtt..drrtt.. tak lama kemudian handphone-ku bergetar ada belasan dari mas delan, dan aku segera membacanya.
From : mas delan
Hemm.. fine kok. Kamu sendiri? Kok bukannya belajar malah sms-an? Sekarang kan masih KBM
Mas delan menyerbuku dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat ku mesem-mesem sendiri.
To: mas delan
Me yoo J, kan sekarang jam istirahat mas, lihat masih jam 10 pagi
Drrtt..drrtt..drrtt..
From: mas delan
Hehe lupa, sorry kan maklum udah lama lepas seragam. Sekarang terpaku sama jadwal kuliah, eh btw kamu udah makan belom?
Aku kembali mesem-mesem ketika membaca kalimat terakhir dari SMS mas selan barusan “kamu udah makan belom?” so.. perhatian gak tuh , sampe nanyain se-detail itu.
“eh ada orang gila tau disini”
“siapa?”
“tamiiiiii!!”
Lalu mereka semua tertawa, pastinya menertawakanku karena aku senyam-senyum sendiri padahal gak ada yang lucu. Ku cari adal suara yang pertama meneriaki ku, astaga itu elang, brengsek! Dasar burung busuk! Saat itu aku merasa kesal dan ingin sekali menendang bokongnya dari sekolah ini. Siapa dia sih? Anak yang umurnya baru seumur jangung di sekolah ini udah belagu, aku aja gak sebegitu amat kok. Aku merasakan semburan rasa malu yang membuat muka ku panas tapi gak berasap kok.
***
Sudah di sekolah elang 2 kali membuatku kesal, arza juga gatau kemana. Terus aku pulang sama siapa dong? Terpaksa aku harus menunggu disini tepatnya di koridor dekolahku samapi mas bintang menjemput, ternyata aku disini seorang diri, sebab aku merasa tidak ada orang disini kecuali aku. Hari mulai sore , angin berhenbus dan sukses menampar wajahku yang imut-imut ini *marmut kali*. Karna aku merasa takut, aku sedgera menelon mas bintang untuk segera menjemputku dari tempat yang ku bilang menyeramkan ini. Tapi.. naas nya aku mas bintang gak bisa di hubungi, nomernya sibuk kata operator barusan.
“heh tumi ngapain lo disini? Bukannya buruan pulang” ujar seseorang yang ternyata setelah ku cari-cari asal suaranya itu adalah :elang.
“bukan urusan lo”kataku berusaha menghiraukan manusia di sampingku ini, iya dia disampingku sekarang karena langsung mengambil posisi duduk di sampingku, ihh deket-deket aja, aku masih bungkam dan hanya menggeserkan bokong ku sedikit agar tidak terlalu dekat dengannya.
“dasar tumi kenapa nyolot banget si? Padahat gue kan nanya baik-baik” dia mengulang panggilan itu lagi “tumi” kenapa gak cumi aja sekalian! Jelas jelas nama ku terpampang dengan huruf kapital di kelas RIANI TAMI bukan TUMI ku rasa dia gak bisa baca.
Aku masih diam gak sama sekali menggubris omongan si tengil ini takut-takut malah nantinya kebawa emosi.
“mending ikut gue” katanya yang tau-tau berseloroh seperti itu entah berkata beneran atau hanya berguman saja yang jelas aku masih sebodoamat dengan orang itu.
“dari pada disini? Sendirian, gelap, dingin, udah mau ujan lagi” ia melanjutkan gumanannya itu yang tak jelas. Aku tetap mencoba menghubungi mas bintang, aku harap kali ini mas bintang bisa di hubungi dan segera membawaku kabur dari si tengil ini.
“halo mas bintang” akhirnya mas bintang bisa di hubungi, ini membuat ku cukup lega, eh sedikit ding karena disampingku masih ada elang yang nyebelin.
“apa mas bintang gak bisa jemput aku?” aku tersontak kesal mendengar jawaban mas bintang barusan yang gak bisa jemput aku karena alesan sepelenya. mas bintang bialang mau kerumah temennya.
“gue bilang apa, udah buruan lo ikut gue”
“enggak, gue mau nunggu mas bintang”
“kan tadi dia gak bisa jemput elo”
“gue nunggu arza!” aku masih tetap pada pendirian ku tidak mau ikut dengan elang.
“arza udah ngabur sama hani nonton!”
“nunggu taksi” kataku terus mencari-cari alasan supaya elang tidak bisa menyanggah omonganku lagi.
“mana ada ? lo gatau apa sekolah kita tuh masuk ke dalam komplek ngaco aja udah buruan lo ikut gue , nanti lo malah mati ketakutan lagi disini” kata elang dengan sok tau banget seolah tau aku sedang ketakutan saat itu tapi emang bener si aku takut saat itu kayaknya elang pernah belajar almu karakterologi deh.
Aku bukannya mau tapi kepaksa banget dan aku tetap menjaga image-ku di depannya agar tidak banyak berkomentar, awas komentar macam-macam!.
***
Aku gak bicara dengan mas bintang sepulang dari sekolah. Iya jelas aku marahlah mas bintang membiarkanku terperangkap di mobil bersama elang si bocah busuk itu. Mas bintang baru nyadar kalau aku mendiaminya saat ia memintaku mengambilkan es campur di kulkas untuknya , tapi aku malah ngabur ke kamar.
3 manusia yang membuatku kesal hari ini.
·         Pertama si elang busuk! Ia emang bener-bener nyolot ketika aku pintai uang kas lalu ia juga membuatku malu di hadapan teman temanku.
·         Kedua arza yang tiba-tiba ngabur sama hany entah kemana tanpa bilang dulu sama aku, dan elang bilang mereka pergi nonton
·         Ketiga mas bintang yang lebih mementingkan temen-temennya dibandingkan menjemputku.
Aku melampiaskan diriku ditempat tidur rasanya kesal bercampur dengan marah. Drrt..drrt..drrt handphone-ku bergetar membuyarkan kekesalanku.
From : mas delan
Hai tami, lagi apa? Kok yang tadi siang sms ku gak di bales?
First love never dies. Kalimat usang itu emang benar banget! Mas delan tuh bener-bener bisa membuatku lupa segalanya dengan sekejap. Love is magic. Aku segera membalasnya.
to : mas delan
lagi sebel sama mas bintang, iya maaf mas tadi udah bel masuk jadi gak sempet bales
huft harus ngibul deh , bilang udah bel padahal gara-gara elang, sial!
From: mas delan
Kenapa sebel sama mas bintang? Gak di kasi coklat ya? . oh iya gapapa ko J
Huh emangnya aku ini anak kecil apa? Aku bukan alba tau. Alba itu adik ku yang paling kecil usianya 3 tahun dan kalo di kasih coklat senengnya minta ampun kayak dikasih uang segepok.
To : mas delan
Mas bintang tadi gak jemput aku di sekolah L
Drrtt..drrtt..drrtt..
From : mas delan
Oh gara-gara itu toh. Iya tadi mas bintang ibis nolongin temennya yang jatoh dari motor, mad bintang nganterin deh kerumahnya , dama aku juga kok.
Mulutku membuka-mengatup setelah membaca 

Wednesday, April 20, 2011

awal halaman novel gue



Seribet-ribetnya orang punya status tapi gak seribet kiyara yang baru ganti status . otaknya muter 180 drajat dari sebelumnya yang emang udah sering muter-muter, setelah info kiyara in relationship with jean semua orang di sekolah serempak melirik kiyara, yang kini bak artis naik daun , iyalah siapa coba yang gak mau pacaran sama jean,? Tampang keren gak jauh dari bread pit , sekolah udah pake alphard , sementara kiyara? Cuma seorang cewek biasa! Makannya semua cewek di sekolah pada sirik sama kiyara .
Pagi ini adalah start awal jean menjemput kiyara dan mereka pergi ke sekolah bersama. Setibanya mereka di sekolah , kiyara masih kelihatan gugup bahkan sedikit pucat untuk berdiri di samping jean dan bersetatus sebagai jean’s girlfriend. Dan ternyata itu semua hanya rekayasa mereka berdua. Awalnya Cuma ngiseng-ngiseng bikin sesuatu yang baru biar seru gitu. Relationship yang baru ini emang bener-bener keren banget , ngefek sama anak satu sekolah terutama vina dan tia yang notabene fans clubnya jean, sebagitukan bekennya jean? Mata mereka hampir copot ngeliat kiyara bergelayut manja di lengan jean, iyalah mereka jelas-jelas melotot , untung aja gak copot matanya , secara mereka berdua suka sama jean udah kebukti banget kali tiap hari caper depan jean. Kiyara melamngkah mendampingi jean di koridor sekolah dan semua berkasak-kusuk ngegosip pastinya!. Mungkin dalam hati mereka ada yang ingin menginjak kiyara biar gepeng, ada yang ingin nonjok mukanya kiyara biar jelek terus nanti bakal langsung di putusin sama jean, bahkan ada juga yang paling jahat yang ngomong gini “heyy jean, mata lo tu masi normal kan? Kok bisa-bisanya sih nemu cewek macem kiyara?” sindiran yang menyakitkan! Membuat batin kiyara teriris, tapi sekali lagi jean meyakinkan kiyara untuk jangan takut, disampingnya akan selalu ada jean walaupun hanya status palsu. Hufttt.....
Sepanjang sekolah jean selalu berada disamping kiyara dan kiyara yang sampai saat ini gak mengerti maksud jean menjadikan pacar palsu? Begitu jam istirahat tiba. Jean langsung ngabur ke tempat kiyara untuk menghabiskan bekal makanan bersama biar kelihatan mesra sesekali jean menyuapi kiyara dengan lembut, oke akting yang bagus sukses menjadi sorotan banyak mata, mungkin saat itu semua cewek yang berada di sekolah ingin menempati posisi kiyara “beruntung lah dirimu kiyara” guman cindy , cindi itu teman baik kiyara, walaupun cindy teman baik rahasia tetaplah menjadi rahasia , sesuai dengan janji kiyara lewat pembicaraan semalam di yahoo messangernya
Jean : janji ya ini rahasia kita?
Kiyara : iya gue janji
Jean : Cuma lo dan gue
Jean : iya Cuma lo dan gue J
Keduanya sepakat untuk berpura pura pacaran entah motif awalnya apa tapi yang pasti motif awalnya adalah ngiseng, sebenernya si gak logis banget kalo ditanya sama orang jawabnya Cuma ngiseng, singkat-aneh-gakjelas-malah-bikin-orang-penasaran-plus-binging. Nalho? Bingung dehh.. tapi mungkin jean sama kiyara pengen bikin sesuatu yang gak biasa dan mungkin ini adalah hal yang FRONTAL hahah kacau deh mereka sama aja dah SOMPLAKnya
Jean : nanti kalo di tanya apa bener kita pacaran jawab aja iya, atau kalo mau lebih frontal lagi bikin yang nanya kesel dan penasaran aja :D
Kiyara : hahah iya-iya deh gue ikut apa kata lo aja yang penting seru :D
Jean : nah gitu dong carrrr..
Kiyara : carr?
Jean : kan pacarrrrrrr :P
Kiyara : hahhah iya deh carrrr
Akibat ulah mereka, seisi sekolah mejadi brutal , sangat ingin mengetahui apa yang terjadi, makin penasaranplus makin kesel kkarna setiap ada yang bertanya soal mereka , keduanya Cuma tersenyum dan terkikik geli lalu pergi meninggalkan sang penanya tanpa ,merasa bersalah ataupun berdosa sedikitpun , ngeselin gak tuh? Yang nanya pasti gondok duluan , iya kan ? hahha :D















Pagi itu awan mendung menyelimuti kota, rabu 29 desember 2010. Kiyara menatapkearah luar melalui daun jendela. Hari ini alsero ingin menemuinya tapi ketika ia melihat cuaca yang tidak sama sekali bersahabat seperti ini ia urungkan niatnya .drrrttt...drrttt..drrrttt..... handphonenya bergetar.
From : alsero J
Bey hari ini jadi kan?

Kiyara lalu membalasnya.
To : alsero J
Iyaa kok jadi, tapi hujan nih bey gimana dong?

Drrrttt...drrrttt...drrrttt....
From : alsero J
Tunggu sebentar yak , aku telpon kamu

Gak lama kemudian handphone kiyara kembali bergetar drrttt...drrrttt...drrtt... panggilan masuk dari alsero.
“iya haloo” sahut kiyara lembut.
“bey, aku maunya hari ini kita ketemu”
“aku juga bey , tapi hari ini hujan , terus katanya kamu mau pergi ke jawa?”
“tunggu hujan berhenti aja yak? Hemmm papah ku ngebatalin rencana ke jawa, kamu sabar yah nunggu ujan nya . love you”
“love you too” lirih kiyara.
“klik” kiyara menutup telponnya.
Kiyara sudah satu bulan lebih menjalin hubungan dengan alsero. Selama ini ia selalu barusaha menjadi yang terbaik untuk pacarnya. Hampir 2 jam ia masih berdiri memetung di daun jendela, terus menatap langit berharap hujan segera berhenti. Entah mukzizat dari mana seketika hujan pun berhenti, matahari kembali tersenyaum , sukses mengusir kegelapan yang belum lama terjadi.
“beyyy ujannya udah reda!!!” teriak kiyara seketika di telpon
“iya bey kita bisa ketemu , kamu siap siap dandan yang cantik buat aku yaa “
Kiyara langsung secepat kilat ngibrit ke kamar mandi auntuk mandi dan segera berhias , wajar aj kiyara seneng banget bisa ketemu sama pacarnya secara mereka emang jarang banget ketemu, jadinya ya gitu deh , mereka sama sama sibuk dengan sekolahnya kiyara dibuk sama teater dan karya ilmiahnya dan alsero sibuk dengan urusan ujian nasionalnya apalagi alsero masuk program bilingual , so doi bener bener sibuk sama pelajarannya yang bejibun numpuk bukan nyapu sama ngepel yah hehe..
Biarpun weekend atau pun malem minggu gak mungkin bisa ketemu , hemmm alesan utamanya si karna nyokapnya yang belum ngijinin dia buat pacaranmakanya kiyara harus ngerti banget posisi alsero dan harus ngejalanin hubungan back street deh L, kiyara termasuk golongan cewek yang pengertian dia gak nuntut ini itu dari alsero.
Kira kira pukul 11.30 alsero tengah berdiri di dekat alun alun kota. Hari itu kiyara memang sedikit terlambat karena ia sempat terjebak mcet ketika on the way. Ia menemui seseorang dengan kacamata dan jaket abu-abunya yang tengah bersandar di mobil , kiyara berlari menuju alsero  dan segera memeluknya.
“miss you beyy” kata kiyara dengan nada manjanya
“miss you too” balas alsero dengan senyum sumringah yang sukses mengembang di wajahnya.
Dan sampailah mereka di pamulang square, habis mau kemana lagi? Bingung jadinya yang deket deh. Alsero menggenggam jemari kiyara dengan eratnya mereka tertawa lepas, makan ice cream bersama, main battke dance dan semua yang mereka lakukan denga di warnai atmosfer perasaan yang indah, alsero membuat kiyara sangat nyaman berada di sampingnya, bahkan mereka sesekali terliahat grogi ketika salah satu dari mereka mendaratkan kecupan hangat di pipirasa itu pun muncul dan semakin mengkuat, dan tak ingin lepas dari pelukan hangatnya .
Sekitar pukul 14.16 alsero menerima telpon dari ibunya, saat percakapan berlangsung kiyara diam seribu bahasasetelah berbunyi “klik” saat alsero menutup telpon ia mulai angkat bicara “apa kata ibu kamu?” tanya kiyara
“maaf bye . hari ini aku harus on the way solo, papah berubeh pikiran , aku kira rencana papah bener bener batal , tapi ternyata...”belum sempat alsero meneruskan omongannya kiyara sudah senyela dengan
“ssttttt... aku ngerti , yuk sekarang kita pulang, nanti kalu malah di marahin karna telat pulang sampe rumah” kata kiyara yang memotong omongan alsero dan kempali menggapai lengannya.
***
Sebenarnya sih kalau mau bilang “aku masi ,mau ketemu kamu beyy” tapi kiyara lebih mengerti posisi alsero, kiyara turun dari mobil alsero , tapi seketika alsero menarik lengannya , ia mendaratkan kecupan di dahi kiyara, kiyara tersenyum malu wajahnya terlihat memerah bak tomat.
“ini untuk kamu, jaga baik-baik ya” alsero menyodorkan sesuatu. Sebuah tedy mini yang imut banget.
“aku suka , makasi sayang” katanya sambil memeluk si kecil tedy.
“ini aku namain sippo ya? Kamu stuju gak?”tanya kiyara .
“iya terserah kamu sayang” jawab alsero saraya menaikan sebelah alis matanya, “nanti kalo kamu kangen sama aku bilang aja yak sama sippo , pasti aku ngersain kasa kangen kamu ke aku” sambung alsero.
“kamu ke jawa jangan macem-macem ya?” lirih kiyara , alsero mengangguk pasti.
“janji ya kamu pulang buat nemuin aku?” lirihnya sekali lagi kali ini saraya mengacungkan jemari kelingkingnya ke arah alsero. Perasaan itu semakin kalut takut akan terpisahkan, alsero membalas kelingking kiyara dengan kalingking nya dan ia pun meyakinkan “aku pulang buat kamu” perlahan namun pasti. 

2 hari kemudian …
Mulai agelisah perasaannya karena alsero sama sekali tak memberi kabar. Resah pemikirannya, sorenya alsero emberi kabar lewat percakapan di telepon.
“halo” terdengar suara di sebrang sana yang sedikit bergema.
“halo bey kamu kemana aja?, apa kabar hari ini?, kamu udah makan belom? , aku udah upload foto kamu yang kemarin lho, gimana menurut kamu baguskan?” seribu pertanyaan menerpa alsero, mulut kiyara tak tahan untuk menyerocos lebih hebat lagi.tanpa titik , koma lanjut teruss..
“maaf gak ngabarin kamu, hari ini aku observasiuniversitas di solo. Aku baik baik aja , malah aku yang khawatir sama kamu…” lalu mereka diam sesaat.
“halo bey , kamu masi di situ kan?
“iya”
“kenapa kamu ? kok tiba tiba diam?”
“oh engga apa kok bey, aku minta maaf ya” lirih alsero.
“minta…..maaa….aaff?” kata iyara terbata
“kita gak bisa lanjut bey”
“maksud mu?” kiyara sedikit tersentak.
“iya maaf, ternyata mamahku ngeliat foto aku sama kamu barusan dan aku kena siding keluargaku, mereka menyuruhku mutusin kamu dengan alas an ujian nasional. Kamu ngerti kan keluargaku gimana? Dan kita lebih baik untuk be friend aja, aku harap kamu ngerti posisi aku”
Kiyara speechless hanya suara yag makin mengecil yang terdengar karna jarak interlokal keduanya.
“dan kamu setuju?” kiyara mulai angkat bicara.
“yam au gimana lagi?, aku juga gamau begini, tapi aku harap kamu ngerti . jaga diri kamu baik baik.”
“klik” kiyara segera mematikan teleponnya . dan kemudian ia terisak… hiks.. hiks..
                                 ****


















Sepulang sekolah jean manarik tangan kiyara kedalam mobil. Laju mobil  yang lumayan kencang segera membawanya meninggalkan area sekolah.
“mau bicara apa?” kiyara to the point membuka pembicaraan.karna tadi jean bilang ia ingin bicara dengan kiyara sepertinya agak seius soalnya jean tadi mengatakan dengan nada tidak brcanda. Jea menyalakan DVD di mobilnya memutar lagu westife #tonight/ dan kebetulan kiyara menyukai lagu ini.
“gue mau lo ttepjaga rahasia ini”
“sampe kapan?
Gue belom tau sampe kapan, tapi kita jalani aja” katanya pasti
Kiyara mengangguk mengerti , ia melirik jam yang ada did aboard mobil jean.
“besok gue yang jemput lo . oke?” mobil itu melesat mengantarkan kiyara tepat di depan rumah nya, jean melambaikan tangan kearah kiyara dan segera mobil itu menghilang di tikungan sana.
Kiyara barjalan setengah sadar, dengan malas, lesu, dan sama sekali tak brgairah. Huft.. kiyara menghela nafas da kembali melangkahkan kakinya memasui rumah, usai menutup pimtu sebuah bantal coklat melayang ke wajah kiyara. BRAKK!! . seseorang terdebgar cekikikan pasca pelmparan bantal itu.
“kakak ini apa-apaan sih?” sewot kiyara yang kembali mnekuk wajahnya .
“maaf deh maaf , maaf ya cin..” cibir tyara sambir mencubiti pipi kiyara gemas.
“lagi kenapa sih pulang sekolah kok ya begitu mukanya?ckckckckck” Tanya tyara yang kemudian berdecak-decak.
“nanti ah kak ceritanya , aku mau mandi dulu nanti malem aku baru certain deh ke kakak” ia lalu masuk ke dalam kamar dan menjatuhkan diinya di atas ranjang kemudian ia terlelap…

Senja mempertemukannya dengan alsero. Sebuah kenangan indah pun tercipta ketika ucap janji setia terlontar oleh alsero di hadapan matahari yang kian terbenam menghilang di tengah lautlepas, sebuah perasaan yang indah terciptaterukir bagai prasati hati, ia bergelayut manja mengungkapaa semua rasa yang terpendam dalam benak, mengurainya dalam kaih, kiyara berlari menuju pasi-pasir yang bergeletak di sepanjang pantai, tertawa lepas , selepas mungkin indah yang terasa. Wajahnya tersenyum menja dan kembali berlari dalam dekapan alsero . ia menghela nafa dan kemudia  trsadar. Jam menunjukan pukul 07.00 malam
“kiyaraaa makan duku” teriak tyara dari arah ruang makan , ia masih mengumpulkan nyawanya yang masih setengah sadar, ia beranjak dari tempat tidur nenyeret tubuhnya menuju toiletmengganti seragam sekolahnya yang ternyata masik menyangkut di tubuhnya , lalu ia sgera turun ke ruang makan.
Cerita-enggak-cerita-enggak.
Kiyara ragu untuk mnceritakan masalahnya kepada tyara , tapi ia sudah terlanjur janji yam au gimana lagi?
Tok tok.. kiyara mengeuk pintu kamar tyara dan segera masuk ke dalam kamar kakaknya itu. Seperti biasa kiyara mnempatkan dirinya di sebah sofa kecil yang mngarah ke jendela sambil memeluk poli. Poli itu boneka berbentuk orang yang brukuran skitar 1 meter berwarna pink (warna kesukaan tyara) milik tyara.
“lagi ngapain si kak?” anya kiyara memperhatikan tyara yang tengah sibuk mengoprasikan laptopnya.
“ngerjain tugas kuliah”
Mulut kiyara membulat ber ooo
“eh iya gimana tu si alsero? Tanya tyara.
“enggak gimana gimana kok ka”
“lho enggak gimana gimana bagaimana?” *kata katanya ribet*
“ya udah gak kontek kak”
“lho? Jahat banget si?”
“ihh.. kakak dia tu gak jahat Cuma…”
“Cuma apa? Yang namanya putus gak kontek tu jahat namanya!” sanggah tyara.
“dia gak mau diganggu kak”
“dia selalu bikin keputusan sendiri tanpa mikirin perasaan kamu”
“tapi itu demi kebaikannya”
“terus kamu diem aja ? nembek lewat sms, putus lewat telepon dan sekarang gak ngasih kabar sama kamu seenak jidatnya banget sih!” cerocos tyara. Kiyara menghela nafas… dan kemudian ia terisak, sambil memeluk poli dengan erat.
“kak jangan nyalahin alsero, dia gak salah kak, Cuma aku yang belum bisan ada di samping dia” lirih kiyara . tyara terdiam memperjatikan sang aik yang kembali terisak isak dalam tangisannya . ia sangat mengerti posisi kiyara , ia hanya mencoba membuat adiknya tidak selalu mambela alsero. Sepertinya kiyara sulit untuk melupakan alsero.
Sewaktu pertama kali kiyara jadian dengan alsero , kiyara langsung berlari ke kamatr tyara dan memeluk kakanya itu dengan erat , bahkan seisi kamarnya pun banyak sekali barang barang dan foto fotonya bersama dengan alsero, tulisan nama alsero di meja belajar, di cermin, di tempet pensil. Di pulpen, di jendela kamarnya, gantungan flasdisk yang bertukiskan nama alsero, bahkan di pintu kamarnya pun di tulisi “20112010 with alsero” rasanya baru kemarin kiyara memiliki alsero, dan sekejap kemudian ia kehilangan hal yang istimewa. Sepertinya kiyara terkena demem alsero. Oiya boneka tedy kecilnya pun ia letakan di atas rak buku dan terbungks cantik dengan pita merah dan tidak boleh seoang pun menyentuhnya. Yang tyara tau dari cerita kiyara dan alsero gak pernah berantem sedikitpun, mereka adem ayem aja kayak reader *promosi
* mereka sama sama saling terbuka, pengertian dan sekarang? Gak habis fikir kan kalo nyatanya mereka harus putus secepat ini ? dan siapa coba yang yangka kalo endingnya begini, kiyara hanya bisa menghela nafasnya…
Usai cerita sama tyara dengan adengan mellow abis kiyara kembali ke dalam kamarnya..

Kiyara mengutak ngatik handphone nya maih sama seperti yng sebelumnya tidak ada apapun di destock handphone nya , pandangannya menatap ke langit, hamper larut namun kiyara tang kunjung terlelap, ia turun dari tempar tidur menuju meja belajar , membereskan semua buku-buku pelajaran untuk besok sepintas terpandang foto-foto bersama alsero, penuh kenangan  terlihat dua insane yang punya perasaany yang sama dan tak ingin terpisahkan , kiyara tersenyum , harap harap cemas. Ia meremas tangannya dan segera melemparkan dirinya ke tempat tidur.. hiks.. hiks.ia kembali terisak karna patah hati…
Jam dinding terus berbunyi klok..klok..klokk.. sepanjang ia masih bia berbunyi hingga pukul 05.00 pagi ini.”kiyaraaaaa” panggil mamah dari arah luar kamar , membangunkan kiyara dari lelepannya
“kiyara bangun, solat subuh dulu” lanjut mamah
“iya mahh” sahut kiyara yang masih setengah dasar ia maraba sekelilingnya mancari handphonenya yang ia letakan di pinggir meja sebelah tempat tidurnya . mendarat sebuah pesan yang memenuhi destock handphonenya
From : jean
Nanti gue jemput lo, tunggu di rumah oke , jangan ngabur.
Padahal ia berharap yang sms itu alsero , biasanya alsero selalu jadi nomer one yang memenuhi inbox hpnya tapi sekarang? Sepertinya tidak..
To : jean
Iya
Kiyara membalas pasti dan cukup singkat, ia beranjak dari tempat tidurnya dan dengan bermalas malasan pergi ke kamar mandi . usai mandi ia sempat bercemin terlihat wajahnya yang sembab ak enak dilihat deh, ia kembali mencunci mukanya setelah itu solat subuh.
Di depan meja makanterlihat papah mamah yang siapberangkat ngantor dan kak tyara yang mau ngampus, kiyara segera turun dari kamarnya  dan ikut bergabung dalam suasana sarapan pagi ala keluarga kiyara, seperti biasa ia meminta susu ke mbak sut maksudnya minta bikini susu bukan minta susunya gitu, hayoo jangan mikir macem-macem.
Oke siap berangkat unuk hari ini kiyaa mengikat tali sepatunya , gak aa satu detik kemudian terdengar suara klakson dari mobil jean , sesuai dngan janjinya jean mau jemput kiyara. Yasudah kiyara juga ak nolak , toh  kalo mereka berangkat sendiri-sndiri  ke sekolah gak asik, lagi pula lumayan deh ngirit ongkos ke sekolah , duitnya kan bsa buat belanja, cipirilliy!
“wess.. kecengan baru nih” ledek kak tyara yag tau nongol dan sukses mengagetkan kiyara. Kiyara haya mengedipkan mata genitya dan menjulurkan lidahnya lalu ngluyur pergi, eh iya sebelum pergi dia gak lupa salam kok sama nyokap bokapnya
“mah pah , kiyara berangkat dulu ya”kurang lebih kayak gitu deh.
Kiyara lansung ngibrit ke mobil jean, terlihat jean di dalam dengan wajah santainya.
“yuk cabut” kata kiyara seraya menempetkan bokongnya di jok mobil jean . lalu jean menancapkan gas , mobil melaju dengan kecepatan sedang, keduanya masih saling terdiam suasana alam mobil itu hening.
“gue nyalain radionya ya” izin gean , kiyara mengangguk , ia mengalihkan pandangannya kea rah kaca mobil , terlihat pantulan wajanya dengan mata yang maih terlihat embab karena isakan semalam, tapi kiyara cukup menghiraukanya so kalo misalkan di Tanya paling kiyara bakal jawab “lagi sakit mata” dan gak mungkin juga dia bakal kebablasan jujur bilang kalo dia semalem abis nangisin alsero , pasti nanti di cap cewek goblok sama cindy dan pastinya jean, oh god jangan sampe deh jean tau.

Cndy tba tiba nongol dari belakang, menyenggol lengan kiyara.
“woyy, sendirian aja neng” dan kebetulan kiyara lagi sendirian di balkon perpus lantai 3. Padahal niatnya udah pengen endiri tapi tetep aja ketauan sama si cecunguk satu ini yang kurang kerjaan , kerjaannya Cuma ngegangguin mulu. Pisss cindy. Biar pun rese cindy tetep temen baik kok J
“lagi pengen aja” jawab kiyara
“kok cincinnya masih di pake?” alis cindy menyerengit kearah cincin yang kiyara pakai.
“lo gak mikir apa perasaanya jean?” ia kembali mnyerbu kiyara dengan seonggklok pertanyaan what? Perasaan? Cindy please, do you know if jean haven’t feel with me. Yang pasti cindy gatau ya gadikasi tau. Cincin itu kenangan dari alsero motifnya sama dan ada ukiranya (kiyara <3 alsero). Emang si keliatannya agak lebay dan pastinya norak ! tapi ya buat kiyara itu kenangan kalo dia dulu punya perasaan yang sama dengan alsero, hiks.. hiks kiyara kembali terisak , kiyara cengeng ya?
“lho kok lo malah nangis?” kata cindy menenangkan kiyara ia mengelus erat bahukiyara , untung aja balkon didepan perpus itu jarang banget di lalui orang jai gak aka nada yag ngeliat deh kalo kiyara nangis . oke kali ini gue yang harus crita sama cindy biar gak salah paham gumannya dalam hati.
“yang lo tau kan ue sama jeanbaik baik aja, tapi itu gak seprti yang lo piker, gue sama jean tu sama sekali gak ada hubungan apa-apa. Apalagi yang special” katanya sambil terisak-isak.
“cum..cumma bertemn?” cindy makin gak habis fikirdi buatnya. Ia terus menenangkan kiyara yang masih setengah terisak.
“iya dulu yang lo tau kan gue sama alsero, dan pastinya lo keget kan pas tau gosip gue sama jean beredar, itu Cuma status gak lebih, dan gue gak ada rasa sama sekali , permainan konyol yang jean bikin dan gue sendiri gak ngerti motif di balik ini semua apa” hiks..
“jadi lo setuju? Yaampun kiyara lo tau apa yang lo perbuat? Gue kira lo itu bener bener kacau abis putus dari alsero ngabur ke jean , kalo gini mah gak jauh beda sama cerita gue” cindy juga mengalami nasib yang sama dengan kiyara Cuma bedanya cindy bikin status doang tapi si cowok itu beneran suka . cindy bukan cewek sembarangan lho, crewet-crewet begini dia gak bisa tuh langsung bilang brak suka sama cowok. Menurutnya semua butuh proses. Balik lagi ke masalah tadi.
“gak mungkin secepat itu gue ngelupain alsero”ujarnya.
Iyalah emang ngelupain pacar itu se gampang makan kuaci? Eh kuaci apa kacang rebus ya? Kalo kuaci masi susah ding, so ralat nih kata-katanya yuk kita ulang , ngelupain pacar itu gak segampang makan kacang tebus apalagi pacar nya itu sangat amat kita sayang.
Drrrrttt…drrrtt..drrrtt..ddrrrtt danhphone kiyara bergetar.
From : jean
Lagi dimana lo? Gue nyariin lo tau dari tadi
“siapa?” tanya cindy
“jean” jawabnya singkat seraya menghapus air mata di kedua belah pipinya
\to : jean
Tunggu aja di kelas , gue lagi sama cindy kok
Message sent..
“udah di tunggu tuh sama pacar . ehh pacar bohongan ding” kata cindy sambil melet-melet
“pacar di sekolah tau” kiyara tersenyum J

Cukup lega deh bisa curhat sama cindy, walaupun belom ada konsekuensi atas masalah dalam dirinya tapi rasanya udah plong kok kayak makan permen yang tengahnya bolong itu . alsero alsero apakah kamu merasakan apa yang kiyara rasakan? Kiyara seperti habis kehilangan sebagian darah dalam dirinya alah ngelebay ish!. Hari ini jam pelajaran bu tari kosong asik deh bisa bebas merdeka lumayan 2 jam tanpa bu tari si nenek ihir itu , guru pkn paling galak se-galaksibimasakti. Kalo kena cubitannya behh jangan dikira deh mantap, maknyos uenak dan sejenis gerombolan kata itu. Kelas kosong, sebagian anak pada ngabur ke kantin, dan sebagian cewek-cewek pada mejeng di toilet , sepik nya si pipis  tapi emang ada ya yang pipisnya berjamaah?paling ngeliatin si cowok basket itu , hemm siapa yah namanya? Oh iya roy anak kelas sebelah yang jadi pentolan basket. Biasanya jean juga main masket tapi enggak tau kenapa hari ini jean gak nongol di lapangan bakset . toilet basket sama lapangan itu gak beda jauh jadi bisa ngeliat anak yang main basket dari balkon toilet yang katanya anak basket itu selalu di cap KEREN! Emang keren apa? Bagi kiyara yang keren tu Cuma si alsero gak ada yang lain . duh nih kiyara , woy mbak kiyara nyadar dikit dong! Alsero tuh udah gatau kemana. Udah kelaut kali, bahkan mungkin udah keneraka! (hus ngomongnya) kenapa di otak nya kiyara tu Cuma ada satu kata yang terpampang jelas yaitu ALSERO! Kiyara Cuma terbengong bengong duduk di dalam kelas , di sampingnya ada cindy yang lagi facebookan . hari gini masi jamanya facebookan ya? Sementara terlihat di depannya  jean dan wisnu yang tengah asyik memainkan permainan lampau yaitu catur jawa, ngekngok? Permainan jadul amat! Tapi khas indonesia boyalias made in indonesia, tapi tunggu dulu deh bukannya yang namanya made tu in bali ya? Wek gini aja kok ya di permasalahkan. Made in manakek yang jelas made itu anak bapaknya.
Terdengar suara cekikikan dari jean dan wisnu gara-gara si wisnu…. Kentut! Sembarangan pastinya.
 “ih bau apaan nih” protes cindy menutup lubang pernapasannya.
“itu si wisnu kentut” seloroh jean , tapi kiyara sama sekali tidak menggubris apa yang sedang mereka bicarakan , ia hanya memindahkan raganya ke tempat yang aman demi keamanan sistem respirasinya, kalo terus terusan ada si dalem kelas bisa terkontaminasi nantinya sama kentutnya wisnu. Cari aman aja sebelum terlambat . oke sekarang tempatnya udah aman di koridor kelas tepatnya hemm disini cukup aman dari kejaran guru piket. Tapi dengan sekejap seorang cowok dengan berbadan tinggi berhadil duduk dismaping kiyara. Seraya berkata
“kenapa bengong?” oh jadi jean memperhatikan kiyara dari tadi , peduli amat jean sama kiyara? Toh mereka mereka gak pernah saling wellcome satu sama lain, mereka kenal Cuma sebatas teman , kalo ngobrol paling seperlunya. And than… kiyara Cuma ngejawab
“enggak” singkat banget! Dan sukses membuat jean ber ooo ria.
“dulu gue punya pacar, dia cantik , baik, manis,familiar,pokoknya dia tuh the best banget deh buat gue, suatu ketika bertepatan banget sama annyversari first month gue sama dia . dia bilang sama gue kalo ternyata dia back street dari ortunya , dan its oke gue terima” ini ceritanya kiyara banget sih? Kok bisa sama ya? Apa jean lagi ngibul? Atau gimana? Bedanya pacarnya kiyara yang begitu nurut apa kata perintah nyokapnya “mungkin karena dia anak satu satunya akhirnya nyokapnya nyuruh kita putus nyokapnya yang terlalu overprotektif itu. Lama setelah putus gue denger kabar dari temen gue kalo dia udah gak di jakarta  dia ikut bokapnya di LA, jauh banget kan? Dan sekarang gue gak bisa ketemu sama dia lagi..” lho lho kok toba tiba jean si yang cerita begini? Udah gitu ceritanya persis sama kayak kiyara yang rasain sekarang, gak bisa ketemu sama alsero L
“kenapa lo gak protes?” tanggapnya sepintas
“mau protes gimana?” kata jean kelimpungan
“lagi pula dia sekarang udah jauh banget, buat apa mempertahanin keadaan yang gak pasti?” sambung jean. Benar kata jean : buat apa kita mempertahanin keadaan yang gak pasti? Senasib kita jead , guman kiyara dalam benaknya. Tapi kok jean jadi beneran curhat colongan beginbi ya? Setau kiyara jean tuh pribadinya tertutup, banyak cewek cewek yang penasaran akan dirinya, palingan mereka Cuma bisa fudul fb nya jean doang syukur-syukur jean update status. Ini si kiyara tau tau dapet curcol dadakannya jean tanpa di minta, kiyara fikir jean bakal terus diem dan gak wellcome. Ya cukup tragis si ceritanya tapi kiyara gak banyak protes soal begituan ataupun ambil suara toh masalah hatinya aja belom ending , cukup frontal juga sih kalo kiyara ikut ikutan curhatcolongan kayak jean waduhh.
“lo hak curhat sama gue?” pintanya.
Tenoooooottttt. Baru aja kiyara wapada udah di tanya duluan . duh gimana nih? Masa iya mau main blak-blakan juga gengsi ahh. Haduh gimana ya? Bingung (pegangan dong)
Kringggggg…. Bel pergantian jam berbunya. Thanks god! Kayak dapet muzizat aja , rahasianya gakjadi di umbar ke jean hehe yiippiyy.
“udah bel masuk yuk” ujar kiyara mangalih kan pembicaraan, yes!

***
“iya bey nanti aku gak akan ngelupain kamu kok. Kamu ada buat aku ya”
“Pasti, I stay in here for you. Kamu harus tetep semangat belajar ya! Ujian dikit lagi lho, pokoknya kamu harus jadi yang terbaik pas ujian nanti, jangan nyontek!”
“makasi sayang udah jadi yang the best buat aku. Iya insa allah aku akan jadi the best pas ujian nanti asal kamu ada disini”
 mereka terus bercengkrama dengan asyiknya tak ada sedikitpun rasa bosan dari keduanya  di temani semilir angin yang menari nari mengelilinginya. Kenyataan sekalipun Cuma jadi kenangan yang sudah expayed. Hiks terasa semua begitu cepat. Kiyara segera tersadar dari tidurnya, semua mimpi yang mendatanginya membuatnya begitu nelangsa , tapi kembali lagi ke pada perasaan semua ini yang merasakan itu adalah kiyara. Tak terasa waktu hampir jam 07.00 malam . ia meraba rabasekelilingnya untuk mencari handphonenya. Setelah ia temukan ia mengaktifkan nya . kosong! Gak ada sama sekali telepon aaupun sms bete-boring-bodan-sepi, ia kembali membuka inbox nya sms terakhir kiriman dari jean itu pun hanya nanya lagi dimana? Ahh gak pentingkan. Males kalo yang sms alsero baru mau deh ngebales secepat kilat. Sejak di tinggal alsero . dunia kiyarapenuh dengan bayang bayang alsero tapi ya udah jadi mantan? Mau diapain juga toh? Gak mungkin kan kalo kiyara maksa buat balikan? Oh god  itu gak boleh terjadi, dalam kamusnya mana ada cerita minta balikan sama mantan! Apa lagi sampe nangis nangis gitu! Mau ditaro mana harga dirinya boy! Oke basi ngomongin alsero dari awal cerita yang di omongin selalu alsero yang di bandingin selalu alsero , ganti topik dong! Mending kita ngomongin gayus aja yang kasusnya ,erajalela, lho? Kok gayus?nanti jadi jayus tau heheh peace! Balik lagi ke ceritanya kiyara