Sebelum menjadi kita, aku dan kamu adalah dua buah tanda tanya yang berusaha mencari jawaban dengan ke-mengertian, sampai pada akhirnya kita lelah, menyerah dan berhenti di sebuah titik, untuk saling berpegangan agar bisa meneruskan perjalanan.

Saturday, May 9, 2015

tak tahukah kamu

Tak tahukah, rasa yang bertahun-tahun kupendam sendirian seperti labirin tak berujung?
seperti ketika aku merindu, sekuatmungkin mencegah deretan sel tubuh ini yang meminta temu untuk mengantarkan rindu pada angan.
Aku menumpahkan segala sumpah serapah tentang harapan untuk bersama yang mana disetiap partikel doa selalu kukaitkan dengan seuntai namamu, Tuan.
Rasa kesedihan untuk mencintaimu, kupendam sendiri. Kukubur dalam angan yang tak bermunculan kecuali dalam ruang hampa bernama ingatan. tak tahukah kamu.. 


tak terganti

Ada hal yang tak pernah tergantikan dengan apapun, ada hal yang tak bisa terukur, juga ada hal yang tidak bisa tergantikan dengan siapapun, dengan bagaimanapun dan sampai kapanpun, kamu tau apa? yaitu; Kamu.

Saturday, May 2, 2015

Tentang Perbedaan.

Permalink gambar yang terpasang




ketika sebuah perbedaan menjadi sebuah jalan untuk berbagi.


untuk Noviar Fajar Triatmoko alias Jarwo.
kita temenan udah berapa tahun congs?
jawabannya gue juga gatau seberapa banyak uban lo yang udah tumbuh selama temenan sama gue. tapi waktu itu gue inget banget gue baru aja lepas seragam Putih abu-abu dan elo masih jadi gembel di kampus hahahah.

kali ini blog gue ternodai dengan kata-kata yang gak romantis, padahal ini blog sengaja gue setting buat semua tulisan dengan genre sad romance. tapi, gue tau lo bukan (lelaki) yang romantis. dan ini pertama kalinya gue nulis tentang elo setelah novel gue (yang entah kapan jadinya itu) gue kirim ke elo.
gue ngerasa banyak malem minggu yang gue lewatin sama elo, banyak weekend gue yangma  terisi sama tingkah nyebelinnya elo. sampe gue gak sadar udah berapa kali kita jalan dan ngelewatin jalan yang itu-itu aja, karna lo (dan gue) gak apal jalan.

di dunia yang terlalu kejam buat orang sepolos gue, ceilaa~
banyak orang yang dateng di kehidupan kita, salah satunya elo. bertemu dengan lo adalah sebuah hal yang ajaib, yang gak pernah kepikiran sama gue sebelumnya. di pertemuan pertama kita, di MCD Pondok indah waktu itu, lo baru dari kampus sedangkan gue lagi liburan di rumah bude. waktu itu kita ketemu, gue masih malu-malu. masih ada kesan canggung yang gak di utarakan. masih banyak hal yang gue gak tau. kalo aja lo gak bawa laptop buat nyetel film like a stars in the worl (sebuah film anak diseleksia) gue gak tau apa yang harus gue omongin, dan gue gak tau harus memulai pembicaraan dari mana.

sampe waktu itu MC Float sama kentang pesenan kita yang berserakan udah abis. dan lo selalu makan kentang pake es krim. jam udah menunjukan lewat pukul sembilan, kita masih bercengkrama seadanya. dan akhirnya kita pulang pake motor gue.

seiring berjalannya waktu, gue ngeliat banyak perubahan yang terjadi. gue yang tadinya harus jemput tuan puteri jarwo dan nganterin pulang tiap kali jalan sekarang kita sama-sama punya motor baru. dan udah beberapa kali ini lo yang gantian jemput sama nganter gue balik kalo kita jalan. lo juga yang katanya menurut lo pelit tapi kenyataanya lebih sering neraktir gue. dan soal pria, lelaki, laki atau cowok yang kita bicarain semalem, gue bilang suatu saat lo bakal jadi seorang pria yang dewasa, bukan lelaki yang romantis, bukan laki yang masih pake celana pendek merah dasi karet, bukan juga cowok karena menurut gue lo bukan seperti cowok kebanyakan yang suka gombal. itu satu point plus. meskipun tingkat nyebelin lo itu lebih gede dari pada gunung semeru.

seberapa banyak kita berantem soal jalanan? seberapa kesel gue waktu lo nakut-nakutin gue kalo lagi ada ondel-ondel. seberapa nyebelinnya elo karena setiap kali gue salah ngomong di sindir abis-abisan.

kalo elo setan, gue zombie.
dan kadang lo suka kebangetan kalo tiap kali ketemu gue sok-sokan gak kenal.

gue kenal elo itu gak cukup sehari-dua hari, gue harus ngerti gimana seorang programmer ngomong, gue harus dengerin cerita program-program yang lo buat yang sejujurnya gue gak ngerti itu apa, dan sebaliknya elo, lo dengerin semua cerita gue tentang berbagaimacam anak-anak yang gue hadapin, rumus-rumus matematika yang tiap hari ketemu sama gue, juga jurusan kuliah yang gak singkron sama kerjaan gue. tapi gue jalanin. dan lo bener, kita gak perlu jadi orang lain untuk terlihat sempurna. sebab kesempurnaan itu ada ketika kita menerima.
tapi ketika bertemu dengan orang baru, bukan apa yang akan kita dapet dari dia, tapi apa yang bisa kita beri untuk dia. dan sepertinya gue tidak sungkan untuk berbagi sesuatu sama lo. apalagi untuk berbagi cerita.

Jarwo yang nyebelin, obrolan kita semalem bikin gue berpikir kalo gue emang harus pergi dari hidup yang biasa-biasa aja. dari hidup yang gini-gini aja. dari aplikasi BBM yang bikin gue galau akut. iya kan? lo sering bilang gue cewek paling galau. itu bener. dan semua kegalauan gue di tulisan.

dan soal pernikahan yang musti di pikirkan secara berulang-ulang. soal anak yang harus di didik secara tegas namun penuh kasih sayang, tapi itu nanti kalo segalanya sudah siap. dan segalanya perlu di persiapkan lahir dan batin. gue gak nyangka, orang se-nyebelin elo bisa di ajak diskusi soal beginian. oh iya, banyak hal yang masih harus gue lakuin, gue cobain sebagai tantangan. sebagai sebuah petualangan hidup yang berharga, yang nantinya bakal gue ceritain sama anak gue.

sekali lagi, makasih ya, walaupun lo bukan cowok romantis, tapi lo temen yang baik, yang berusaha ada. sampein salam maaf gue buat mumay, gara-gara gue. mumay batal ketemu lo buat nyelesaiin kkp.

salam nyebelin.

ovie.



nb: gue pake nama asli. dan jangan di tanyakan jarwo itu siapa.