seharusnya aku sudah bisa membuang
semua lelah tentangmu,
tersenyum leluasa tanpamu.
Aku yakin bahwa seluruh napasku
sudah terisi oleh ingatan lampau yang terus menyiksa diri.
Entah harus bagaimana aku
mengakhiri.
Menurutmu seperti apa perasaan hati
yang letih menanti?
Di balik kisah ini,
kadang aku menyalahkan waktu yang
terus mematahkan langkahku.
Menarikku untuk terjerat kembali
darimu.
Kadang mimpi belum bisa menjadi
tolak ukur.
Tentang perasaan yang lama
tertinggal,
tentang hati yang belum bisa
mengerti.
puisi yang menguak perasaan yg kuat dari penulisnya :)
ReplyDeletehehehehe . Ssstttt. Nanti ada yg tau! :)
ReplyDelete