Hallo, udah lama
ya, enggak ngeposting blog ini. maaf gue agak sibuk mantengin tulisan gue yang
harus di edit. Oh iya ngomong-ngomong soal blog, gue kemarin dapet email dari
Adek kelas gue yang curhat soal gimana nulis blog. Dan ada juga seorang temen
gue *sorry gak sebut nama* yang nanya soal itu.
gue bukan orang
yang pinter nulis blog, ketauan kan
dari jumlah followers gue yang bisa di itung pake jempol kaki. Gue juga bukan pemenang kontes ngeblog
tingkat kecamatan. Tapi, gue adalah orang yang doyan banget bacain blog orang.
Selain kepo sama “siapa pribadi si penulis postingan?” gue juga suka karena
blog itu bisa di baca gratisan. *aku cinta gratisan*
di bandingkan
dengan harga buku, blog mungkin untuk sebagian mahasiswa kayak gue itu penting
untuk menggali informasi. Gue suka ngebuka link-link yang ada di temlen gue,
gak salah kalo twitter di ciptakan sebagai mikro blogging. Buktinya gue anteng
banget guling-gulingan di temlen.
Oh iya untuk
menulis sebuah postingan emang gak gampang. Kita harus menyalakan laptop,
nungguin lampu modem sampe ijo (seabad kemudian baru ijo) lalu berantem dengan
sinyal modem yang selalu ngajak ribut. Oke, itu gak penting, tapi emang
nyebelin banget.
Buat nulis blog , berikut ini adalah saran2
dari gue:
Yang terpikirkan
oleh kita kalau denger tempat yang PW adalah kamar. Walaupun kamar udah kayak
kapal pecah atau kapal tenggelem gak masalah kan, yang namanya kamar sendiri sejelek
apapun kamar itu kita bebas ngelakuin apa aja di kamar (asal gak ngenganggu
privacy orang). Blog juga gitu. Buat blog lo, nyaman seperti kamar lo, buat
diri lo betah berlama-lama nongkrong di blog. Kayak desain templatenya, back
groundnya, font hurufnya. Apapun, yang bisa bikin blog itu lebih menarik.
. Kadang blog yang
sering gue singgahi adalah blog yang menarik perhatian gue, enggak Cuma dari
tampilannya aja, tapi postingannya juga. Ide-ide mereka tuh yang bikin gue gak
mau move on dari blognya. Nah, cara nyari Idenya itu yang setiap orang punya
cara masing-masing untuk membuat postingan lebih menarik. Simple aja, kalo lo
emang bukan seorang penulis(atau setidaknya belum bisa ngakui kalo sebenernya
lo penulis) ya, lo bisa bikin postingan dari kisah keseharian lo.
Kejadian-kejadian lucu yang pernah lo alami, kejadian sial, kejadian
menyebalkan atau apapun yang buat diri lo asik bercerita di blog lo. Ide itu
bisa dateng dari mana aja. Bisa dari ucapan teman, dari video youtube, dari foto yang tidak jelas yang di jepret
entah kapan, dan kapan saja. Saat experiment di lab sekolah, saat kebelet di
pesawat, nah kalo gue biasain bawa alat tulis kemanapun gue pergi. Jadi
kejadian-kejadian itu bisa di catet dalam note. Atau sekarang udah canggih,
tinggal bawa Handphone aja, simple. Tidak harus berpetualang keliling dunia
untuk mencari-cari hal yang bisa di tulis, tapi cukup membaca banyak informasi
agar postingan blognya gak kayak pepesan kosong. Tapi kalo kebiasaan gue nyari
ide saat gue sendiri dan tidak berbicara dengan siapapun, ide yang keren
tau-tau bisa muncul di otak gue gitu aja(tapi emang jarang banget L)
atau, gue biasa duduk di depan laptop membaca ulang cerita yang gue udah buat
dan otomatis ide untuk melanjutkan cerita itu pasti menggerakan sepuluh jemari
gue buat nulis. (heh, kok jadi curhat)
Di dunia ini ada
beberapa orang yang benci banget ngeliat sederet tulisan. Beberapa dari mereka
bahkan bilang kalo baca tulisan doang bikin mata jadi jereng. Gue gak nyalahin
mereka sih, tapi dari gue sendiri juga setuju sama pendapat mereka. Nah untuk
menghindari hal itu coba lo bikin kolaborasi tulisan lo dengan gambar-gambar.
Missal tulisan lo adalah tulisan galau yang bener-bener galau, ya jangan lo
buat gambar kucing kawin, gak jodoh banget cari gambar yang sesuai dengan tema
tulisan lo. Gampangnya sih tinggal nyari di google :p
Jadi tulisan lo
gak ngebosenin.
Gue sebut ini
karena gue (sedikit) bisa memahami pribadi orang dari gaya dia bercerita lewat tulisan, bahkan
misalkan gue baca cerita fiksi sekalipun, secara tidak langsung karakter si
penulis akan kebaca sama pembaca lewat tokoh yang mereka ciptakan. Tapi, kalo
nulis blog. Lo bebas mau nentuin cerita apa yang lo tulis di blog lo. Setiap
orang punya keinginan yang beda-beda kan?
Yap, maka itu, blog di ciptakan untuk kita
yang ingin berexpressi lewat tulisan. Entah tulisannya Cuma sekedar kunci
jawaban ujian nasional tahun 1945, atau mungkin rincian tunggakan kontrakan
selama setahun. Itu bebas.
Misal lo adalah
seorang pelajar, mungkin kebanyakan orang memakai kata “gue” sebagai tokoh
utama di blog lo. Itu cukup asik. Buktinga gue lebih enjoy dengan kata “gue”
selain “aku” atau “saya” walaupun gue tau untuk seorang perempuan gak bagus kan pake “gue” tapi
itulah blog. Bebas bercerita. Kalo gue biasa ngomong ngalor ngidul pake bahasa
gue? Kenapa harus sok-sok di perhalus? Gue lebih suka terlihat apa adanya.
Ketimbang harus jadi orang lain Cuma untuk menarik perhatian pembaca. (curhat
lagi)
Kenapa gue bilang
begitu? Jawabannya simple. Seorang pemblogger tidak perduli ada atau tidaknya
royalti dari tulisan-tulisan yang dia buat. Tulisan yang dia tulis berdasarkan
hal kesukaannya. Seorang penulis adalah orang yang harus bisa mengendalikan
egonya demi menciptakan tulisan yang bagus, bertentangan dengan halaman kosong
yang mereka harus isi dengan sejumlah paragraph di setiap lembarnya. Tapi
seorang pemblogger tidak. Dia lebih berego. Dia tidak perduli seberapa banyak
orang yang mengunjungi situs webnya. Seberapa banyak mata yang membaca
tulisan-tulisannya. Dia hanya perduli dengan expressinya yang di tuangkan ke
dalam bentuk tulisan yang bisa dia share ke banyak orang.
Mungkin itu aja
yang bisa gue share disini, gue juga bingung kenapa blog ini tau-tau berubah
jadi diksi, padahal gue suka banget sama fiksi, yaudah deh. Namanya juga gue,
kadang emang suka gak bener sendiri, ini blog di buat Cuma buat coret-coretan.
Hehehe, semoga bermanfaat ya. J
Cheers, ovie.
asik banget ngebacanya, sampe lupa mau nanya apaan. emmmm biar tak pikir-pikir lagi, mau nanya apaan tadinya. heeemm?
ReplyDelete