farah dwiba Ada - otw Soekarno - Hatta airport
farah dwiba :
ting tong
Saya:
heheh ada yang bisa saya bantu mbak?
farah dwiba :
hmmm apa yaaa
Saya:
jangan kelamaan mikir
farah dwiba :
siapa yang mikir
Saya:
kan tadi ber guman *hemmmm*
farah dwiba :
guman?
Saya:
iyaa, eh mbake lagi apa?
farah dwiba :
lagi duduk di mobil ._ . tante lagi apa?
Saya:
ish tante? lagi kirim kirim cerpen, mau kemana mbake?
farah dwiba :
mau ke semarang tante
eh cerpen yang ada nama akunya, aku mau liat dong
Saya:
wew wew, asikk deh liburann . oleh oleh yooooo mbake
hemmmm enggak
yang ada namamu itu novel
Demi sahabat ku Awalnya si aku Cuma berniat Bantu sahabat ku , ceritanya disini aku jadi makcomblang , tapi usul punya usul tanpa ku prediksi sebelumnya rio malah ,mintaku jadi pacarnya . bukan salah ku dong disini semenjak aku ganti propesi sampingan jadi makcomblang , rio sering meminta saran dariku untuk mendekati cewek yang di taksirnya , hemm namanya vina , ia tidak lain dari sahabat ku. “syell, aku malah suka sama kamu” kata rio dengan nada yang tidak lagi bercanda seraya menempatkan dirinya di kursi sebuah taman di belakang sekolah waktu itu.. siapa bilang aku gak punya rasa ? bahkan aku sebdiri gak menyangka kalo perasaan itu juga tertanam dalam diriku , “aku juga suka kamu , tapi vina sahabatku” tukasku masih sedikit ragu waktu itu. Akhirnya aku dan rio resmi pacaran saat itu walaupn penuh keraguan dan kami pun sepakat untuk menyembunyikan hubungan kami dari semua orang terutama vina , ya kalo istilah bekennya mah back street gitu. “terserah semua orang mau bilang apa yang penting kalau kita punya perasaan yang sama kenapa gak di jalanin aja? ” seloroh rio suatu hari di balon lantai 3 yang sudah sepi tak berpenghuni kecuali aku dan rio , “toh yang ngejalamim kita” tambah rio mantap, aku sering sekali gak enak hati sama sahabatku sendiri , apalagi ketika aku harus mendengar cerita dari vina soal kesukaannya pada rio yang sekarang menjadi pacarku “syell, aku kemarin ketemu sama rio lho di hypermat , dia lagi belanja sama nyokapnya “ jelas vina menceritakan kebahagiaannya padaku sambil menggelinting rambut keriwilnya itu , dan dari semua cerita nya makin membuatku merasa bersalah , paling aku Cuma bias berkomentar “iya vin? Wah asyik dong bias ketemu sama nyokapnya? ” beitu doing , waduh vina maafkan lah sahabatmu yang durhaka ini . Suatu hari vina benar- benar marah padaku ketika ia mendengar dari klara yang sukses memergoki ku tengah menonton bersama rio. “pengkhiana t kamu syela!” hentak vina yang marahnya sedang meluap luap padaku , kata- katanya sukses mengiris hati ku , hiks..hiks.. Pas ka kejadian kemarin vina seperti tidak mau mengenalkulagi bahkan untuk menyapaku saja dia enggan , semua salahku , aku yang membuat nya begini. Saat itu juga aku mencari soso rio dan membicarakan hal ini dengan rio “vina tau semuanya , dan ia membenciku “ rio tersontak kaget . “sebaiknya kamu cepat menyatakan cintamu kepada vina , ia menaruh harapan besar padamu” sambung ku . Tapi saat itu roi masih diam , ia wajahnya terlihat kalut , matanya menerawangku dibuat sayu. “tapi perasaan ku sama vina udah hilang” akhirnya rio angkat bicara. “mengert ilah posisiku sebagai sahabatnya” lirihku pasrah “demi sahabatku aku ingin diantara kita hanya ada pertemanan” aku melanjutkan omongan ku. Walhasil aku sekarang tidaklah menjadi pacarnya rio , kami hanya berteman walaupun dengan berat hati rio untuk meneripa keputusan ku. Vina adalah sahabat baik ku sejak kecil kami pergi ke sekolah bersama bermain bersama , pergi kesalon bersama bahkan tak jarang vina numpang tidur di kamarku , aku pun sebaliknya . Tanpa memikirkan perasaan ku , aku menyuruh rio memacari vin adan beberapaminggu kemudian aku mendengar kabar mereka telah jadian , aku bersyukur vina telah mendapatkan harapan terindahnya . “maaf ya syell, aku telah salah sangke sama kamu” kata vina tersenyum lebar seraya memelukku,. Ternyata rio yang mengarang semua ini , ia menceritakan pada vina kalau aku dan rio tidak pernah pacaran , dan yang di katakana klara salah. Hemm okelah ini labih baik dari pada aku harus musuhan dengan sahabatku sendiri. “iya gapapa kok vin”balasku dengan senyum imutku. Pengorba nan perasaan itu tidak sebanding dengan persahabatanku, aku boleh kehilangan rio sebagai pacarku tapi aku tidak akan kahilangan vina dan rio sebagai sahabatku. Rio maafkan aku , aku tau perasaanmu
farah dwiba :
aku mau ke mbah aku hehehe abis kangen banget
Saya:
hihi ohh gituu , saalamm yaaaa buat embahmu , coba baca deh menurut mu gimana?
farah dwiba :
seru kok. tapi kurang kompleks
Saya:
cepet banget bacanya? iyalah kan cerpen gak begitu jelas, kalo mau kompleks itu bintaro kan ada banyak rumah rumahnya
farah dwiba :
bukan itu tanteku chayank - _ -
Saya:
ihh kamu alayyy hehehe
kak fatma?
farah dwiba :
abis gregetan ehehehe
apaan yang kak fatma? astaga jadi pengen ketawa kalau inget kak fatma deh ahahaha
Saya:
yang baca tante mu? kan fatma bukan?
hemm ada apa dengan kak fatma?
# terkesanpenasara ndan resmi
farah dwiba :
ahahaha semalem abis jailin kak fatma
ketika kau tau kau akan istigfar
Saya:
emang kau ini kerjaannya selalu yang aneh aneh
astagfirullah
farah dwiba :
maksudku kau akan istigfar bila kau tau aku jailinnya ngapain
Saya:
iya sebelum diceritain aku istigfar duluan takut takut tantinya malah terrrrrrrrr wawawaw ria
emang giman ceritanya?
dibuka nih lowongan curhat colongan
farah dwiba :
aku lagi takut semalem gara2 parno. terus aku minta kak fatma buat nemenin aku ke ruang belajar. eh dianya nggak mau, aku ancem pake spidol. coret deh mukanya kak fatma ahahaha ._ .v
Saya:
waks, kacau kamu pasti mukanya kak fatma jadi jelek gara gara ulah mu
dasar bocah tengil , ini sering aku pake di novel ku buat ngatain kamu
farah dwiba :
abis dianya diem aja. yaudah deh lanjut coret2nya ._ . eh novelnya udah seberapa?
Saya:
heg? kok diem aja? awasnanti tiba tiba meledak? udah ending heheh
farah dwiba :
untungnya nggak doooonngg
Saya:
wooo, eh ikbal ikut bn lagi lho kemarin
dari sekolahmu siapa yang ikut?
farah dwiba :
iqbal? bodo amat- _ - wah kurang tau deh
Saya:
ups sory sampe sebut nama tapibener ada kok bn nya ku kira kamu ikut
farah dwiba :
ahahaha aku nggak
Saya:
eh aku bikin karakter mu di novel ku jadi seorang farah yang cerewet , frontal , dan dia punya pacar di bn namanya bimo
farah dwiba :
itu pake fakta lama ya?
emang aku cerewet apa?
Saya:
bawel tau kayak sejenin ikan air tawar
farah dwiba :
bawaaaaaall
Saya:
heheheh ,
masi mendeng deh dari pada cumicumi
farah dwiba :
aku punya tinta dong. nggak usah beli pulpen deh ehehe
Saya:
hehe iya pulpen ku abis mulu nih bagi dong
farah dwiba :
nih. croooooott
Saya:
dih bunyinya kayak orang lagi cepirit
farah dwiba :
ssssssstt (? )
Saya:
hehehheh aku mau ketemu bang dika deh
farah dwiba :
raditya dika?
Saya:
iyaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa a
banget mau ketemu
farah dwiba :
aku punya contact manager nya dong
Saya:
mauuu
yuk kita ketemu yuk?
aku mau peyukk dia
farah dwiba :
tapi cuman pin bbm- nya
Saya:
dicoba?
farah dwiba :
kalau aku udah balik ke sini lagi yaaa ehehe
Saya:
bener?
aku bakal cinta sama kamu deh
hahahah
farah dwiba :
tapi insyaAllah ya. kan bang dika orangnya sibuk banget
Saya:
aku baca blognya dia ngikik sendiri
farah dwiba :
apa sih alamat blognya? <- # norak
Saya:
masa gatau?
huuu
kambingjantan.co m
farah dwiba :
oooooohh ehehee tau kok. barusan dikasih tau
No comments:
Post a Comment