Dear Tuan Capricon.
Disini aku akan mengajakmu menaiki
pesawat ulang alik sebagai perjalanan kita kali ini, mari berpegangan, dan
kencangkan sabuk pengamanmu. Sebentar lagi kita akan terbang. Ke dunia
imajinasiku.
Aku senang mendengarnya, kamu
baik-baik saja disana. Di rumahku pun sama, hujan dan cuacanya dingin, itu yang
menyebabkan aku harus memakai jaket, dan dua selimut setiap malam. Saat aku
menulis surat ini, rintik hujan masih menyertai malamku.
Aku sudah membaca balasan suratmu disini Terimakasih, aku senang sekali kamu
menyambut kedatangan suratku yang kemarin dengan antusias.
Bertemu? Mungkin suatu saat nanti,
kita akan bertemu.
Oh ya? Jadi Arka takut padamu? Setiap
anak, punya proses untuk adaptasi dengan hal-hal yang baru. Mungkin Arka tidak
tau, bahwa sebetulnya di dalam wajahmu yang horror itu, ada jiwa ondel-ondelnya
J
Tapi pada dasarnya mereka sama-sama
ingin disayang, diperhatikan, di ajak bernyanyi dan dipeluk sewaktu wajahnya
bersedih. Begitu yang aku lakukan saat aku berdiri di depan kelas menghadapi
puluhan anak yang hiperaktif. Meski kadang aku sediri masih suka kaget saat
mereka menyebutku, Ibu.
Oh iya, aku punya murid favoritku,
namanya David, anak laki-laki setiap pagi ia menyambutku riang dengan suaranya
yang supernyaring dan senyum polosnya memamerkan sederet giginya yang ompong,
banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ia lontarkan begitu saja tanpa
berdosa, seperti;
“Ibu, pesawat itu kok besar sih?”
“Ibu, dulu waktu kecil giginya ompong
gak?” tentu saja.
“Ibu, tadi pagi aku ngompol, gak
sengaja lho bu, kalo ibu ngompol gak?” ya, itu realita. aku sering ngompol
sampai kelas 5 SD. :P
Dan yang terakhir ku dengar kemarin,
“Apakah ibu sudah menikah?”
Goddamnit, pertanyaan mereka
membuatku kalap, syok, keki, ingin ketawa, dan segalamacam perasaan bercampur
aduk di dalam hatiku. Haahahhaha. Mereka tidak tau bahwa sebetulnya aku ini
anak ingusan (sama seperti mereka) hanya bedanya keberuntungan menghampiriku
karena aku bisa berada di tengah-tengah mereka membimbingnya bernyani, bertepuk
tangan, dan bercerita tentang hal-hal yang membuat mereka penasaran.
Aku selalu suka saat mereka
bergelayut manja di lenganku, memelukku dari belakang, mencuri-curi perhatian,
atau apapun mereka lakukan demi mendapat perhatian dariku.
Ada juga pasukan super girl, yang
terdiri diantara cewek-cewek yang secara tidak langsung mempunyai skil sebagai
artis, karena mereka selalu menunjukan beberapa fashion yang di pakai ke
sekolah, seperti kunciran rambut, sepatu berwarna pink, atau bermacam-macam aksesori
lainnya yang mencolok.
Dan aku sudah membuat anggota power
ranger, untuk lima anak laki-laki yang suka berantem, namanya Opik, Pa’i,
Ferry, Dimas, Dan Edo. Tidak jarang mereka membuat kekacauan di kelas. Bayangkan
saja pada saat pelajaran menghitung mereka melakukan adegan salto,
guling-gulingan, berlarian di atas meja, menendang papan tulis, atau adegan
akrobat lainnya. Entah, sebetulnya ini taman kanak-kanak atau pertunjukan
sirkus, sih?
Yang jelas, aku senang, aku sudah
jatuh cinta pada mereka. Aku menyukai mereka, aku menyayangi mereka seperti menyayangi
adik-adikku. Ya, hidup ini indah karena ada anak-anak kecil yang bisa bergerak
bebas, mengkhayal setinggi mungkin, tanpa dibatasi dengan realita.
Mayday.. mayday.. pesawat ulang alik
ini akan segera jatuh
Sekali lagi Huston.. Huston.. tolong
segera di bantu, peringatan ini sebagai ujian dari kehidupan.. mayday..
mayday..
Tapi jika aku menarik sadarku, inilah
perjalananku, sebuah proses kehidupan. Aku harus sadar bahwa semua yang aku
lakukan adalah pencapaian, dimana pada akhirnya aku akan berhenti setelah raga
ini sudah tidak bernapas lagi, tidak bisa melihat lagi, dan kembali kealam yang
kekal.
Jika kamu tanya apakah sihir itu ada?
Aku akan menjawab, sihir itu ada jika
kita mempercayainya, kamu lahir ke dunia ini, bisa berjalan, berbicara, bahkan
bertengkar dengan lika-liku ujian kehidupan. Bukankah semua itu hal yang ajaib?
Menurutku iya, dan menuliskan surat untukmu termasuk hal yang ajaib, karena
dengan begitu saja mengalir seperti air yang mencari hilirnya, tulisan ini
tercipta untukmu.
Mirror-miror on the wall, apakah tuan
Capricon Bisa menyelesaikan skirpsinya?
Jawabannya, tentu bisa.
Pejamkan matamu, buang semua
kebencian akan brengseknya dosen, angka-angka menyebalkan, dan lembaran kertas
horror yang menjadi referensi. Bilang pada dirimu sendiri bahwa skirpsi
terkutuk itu adalah temanmu, sahabatmu, bahkan calon isterimu yang kamu cintai.
Berawal dari sana, kamu akan mendapatkan sebuah kehidupan yang baru, menemukan
hal-hal baru yang lebih ajaib lagi, memukau, dan keren lebih dari pahlawan
bertopeng.
Azalou erbapilo zeal, bermimpilah
sejauh mungkin, setinggi mungkin dan berusahalah, gantungkan mimpi-mimpi yang
gelap itu di atas kepalamu.
Wertyuo pobholak dertwan, anggap
kertas-kertas mengertikan itu adalah sebuah pintu, yang di dalamnya berisi
anak-anakmu yang satu perempuan dengan rambut bob dan senyum yang menawan, dan
satunya laki-laki super kuat, keduanya lucu, dan menggemaskan. Setelah kamu
lelah dengan seluruh perjuangan membuka pintu, semuanya terbayar ketika mereka
berlari menghampirimu, memelukmu, dan mengatakan, “papa pulang,” kemudian
mereka mencium tanganmu, dan bercerita bagaimana tentang boneka baru yang di
belikan isterimu dan seberapa canggih robot ultramen dengan jubah merahnya.
Semuanya terangkum diatas tumpukan
kertas yang kamu namai skripsi, hidup ini tidak berbatas menyelesaikan skripsi,
masih banyak jutaan hal lain yang menantang, yang lebih seru, yang lebih
membuatmu gila, sekaligus membobok benteng keteguhan hatimu. mungkin itu
sejatinya sebuah petualangan hidup yang membuat kita sering kali merasa tidak
kuat meneruskannya.
Tapi disini, semua orang
berlomba-lomba mengadakan pencarian, pencarian jati diri, financial, kehidupan
yang layak, iman, dan yang terakhir pencarian hati. dimana, saat ini kita
sadar, kalau semua halau rintangan tidak bisa diselesaikan sendiri.
Tynbolif ozowara ufhvico, tuan
capricon akan menyelesaikan skirpsinya dengan cepat.
Ia bisaa..
Aku yakin ia bisa..
Dan ia yakin, bahwa dirinya bisa.
Serta aku percaya, tuhan
mendampinginya, berikut jutaan malaikat yang turut mengamini.
Tuan Capricon, percayalah. Semua yang
kita lakukan di dunia ini tidak ada yang sia-sia kecuali diam dan berharap.
Pipiyot pun seorang penyihir jahat,
tidak dengan simsalabim ia bisa membunuh nirmala. Jutaan proses ia ikuti. demi
tujuannya, lihat seberapa usaha dia untuk mencapai sesuatu, tanpa memandang
sesuatu itu berniat buruk atau tidak.
Lakukan, karena kamu mencintai,
lakukan karena kamu ikhlas.
Bicara dengannya? Tidak terimakasih,
tuan. Aku tidak ada kaitannya dengan dia.
Tapi jangan percaya kalau aku adalah
orang yang seperti kamu bayangkan. Sekali lagi, surat ini hanya sebuah sihir
yang ku tuliskan dalam hilafku.
Pada kenyataannya manusia sama, ada
saat-saat mereka berada di titik jatuh, dan ada kalanya mereka berusaha bangkit
karena tidak mau terus-terusan jatuh. Dan ada waktunya mungkin kita harus
berpegangan agar tidak lagi terjatuh.
Alexi, tolong cepat bunyikan alarm
peringatan, putuskan sebagian hal yang wajib di putuskan, buang seluruh hal
yang menyulitkan perjalanan kita.
Kemudian…
Setelah pencapaian itu sampai pada
titik tertentu, pesawat ini akan mendarat dengan mulus, dengan senyum sumringah
dari semua maskapai, awak kapal, dan seluruh penumpang, termasuk kita.
Bersabarlah menunggu datangnya
pelukan, Tuan.
Sekian perjalanan imajinasi kita hari
ini..
Cepat bangkit dan kerjakan skripsimu
atau aku akan menonjokmu! :p
Cheers,
Nona S.
No comments:
Post a Comment