"halo bi.." aku menelpon rumah. dan ternyata sesuai harapanku bi inem yang mengangkatnya. "iya, ini day.." sambungku.
"oh non diana!"
"ssttt... bi! jangan keras keras ngomongnya. nanti papah sama mamah tau" aku berusaha membungkam mulut bi inem biar gak berkoar koar.
"maap deh non, ada apa non diana?" tanya bi inem kali ini setengah berbisik.
"begini bi" kataku. aku berusaha membenarkan posisi tidurku. "day mau minta tolong... hemm buku buku pelajaran besok disiapin ya bi, baju sekolah, kaos ganti, juga kamera yg ada di sebelah laptop, nah semuanya bibi masukin ke dalem tas sekolahku yang warna coklat. minta tlg pak udin juga buat nganterin ke rumah kakek ya bi"
"iya non, jadi non diana dirumah kakek?" nada bi inem seolah baru menemukan nazrudin yang menjadi buron selama ini.
"iya bi, tapi bibi jangan buka mulut dulu ya!" dan aku juga ikut ikutan berpolitik seperti gayus yang menyuap polisi supaya bisa kabur ke bali. cuma bedanya aku gratisan. gak kayak gayus yang selalu bisa mandi duit!
"sip deh, bibi pura pura gatau aja ya non!"
"makasi ya bi, diana tunggu pak udin dan tas nya."
"iya non"
"klik"
aku menutup telpon nya, satu masalah teratasi dengan mudah. besok aku tetep bisa berangkat ke sekolah.
...
apa papah dan mamah tidak mengkhawatir kan aku ya? mereka tidak sama sekali mencariku. setidaknya ada tanda tanda kekhawatiran mereka di handphone ku. aku mengaduk-aduk mangkuk serealku.
"mikirin apa day?" tanya fia yang baru keluar dari kamarnya. ia duduk tepat di hadapanku. mengambil beberapa roti dan mengoleskannya dengan selai coklat favoritnya.
"eh, enggak ko. kakek sama nenek mana?" tanyaku mengganti topik. fia ber deham sejenak.
"tuh didepan lagi mandiin si jelek. kalo nenek aku gatau deh" aku ber-ooo ria.
si jelek yang dimaksud fia adalah motor vespa tahun 80an.
"eh iya fi, kamu mau ikut gak nanti sore ada pameran camera lho" ajakku pada fia yang tengah menggigit potongan rotinya.
"dimana?"
"gallery cipta dua"
fia manggut-manggut.
"coba deh liat nanti sore. kamu tau sendiri dosen matematika ku kayak apa sangarnya?" brrr... galakan mana ya sama bu ida? guru bahasa inggrisku yang brekele tapi ga kawin kawin. aku rasa kalo mereka berdua dijodohin cocok kali ya?
"oke, kalo kamu mau nyusul aja ya, eh iya aku duluan ya sist, udah setengah tujuh. kalo terlambat bisa berabe nanti" aku lekas meraih tas coklatku yang semalam diantar oleh pak udin.
"bareng aja day, aku juga mau berangkat" pinta fia.
"yaudin, yok!"
aku mendului fia keluar rumah. ternyata benar kakek lagi mandiin si jelek.
"kakekkk.. aku sama fia berangkat yaa.." aku setengah berteriak.
si jelek yang dimaksud fia adalah motor vespa tahun 80an.
"eh iya fi, kamu mau ikut gak nanti sore ada pameran camera lho" ajakku pada fia yang tengah menggigit potongan rotinya.
"dimana?"
"gallery cipta dua"
fia manggut-manggut.
"coba deh liat nanti sore. kamu tau sendiri dosen matematika ku kayak apa sangarnya?" brrr... galakan mana ya sama bu ida? guru bahasa inggrisku yang brekele tapi ga kawin kawin. aku rasa kalo mereka berdua dijodohin cocok kali ya?
"oke, kalo kamu mau nyusul aja ya, eh iya aku duluan ya sist, udah setengah tujuh. kalo terlambat bisa berabe nanti" aku lekas meraih tas coklatku yang semalam diantar oleh pak udin.
"bareng aja day, aku juga mau berangkat" pinta fia.
"yaudin, yok!"
aku mendului fia keluar rumah. ternyata benar kakek lagi mandiin si jelek.
"kakekkk.. aku sama fia berangkat yaa.." aku setengah berteriak.
kakek mengajukan jempolnya. dan tersenyum ke arah aku dan fia. aku segera masuk ke dalam Jazz biru fia. sepupuku yang satu ini memang orangnya selalu asik, smart, dan menarik. she's not beauty but aku suka dengan sifatnya yang familiar. itu point penting dari diri fia. makanya aku betah tidur dikamar fia hehe.
fia pun melajukan mobilnya.
"tengkyu ya" kataku selepas turun dari mobil fia.
"okay. yok duluan" fia melambaikan tangannya dari dalam. aku mengangguk cepat.
camera siap, baju ganti siap, sepatu cats siap, oke nanti sore aku siap ke pameran camera. aku baru saja menghempaskan diriku di bangku. dan tanpa ku sadari Jimmy sudah menungguku dikelas sejak pagi.
"kemarin kemana?" pertanyaan jimmy menyelidik.
fia pun melajukan mobilnya.
"tengkyu ya" kataku selepas turun dari mobil fia.
"okay. yok duluan" fia melambaikan tangannya dari dalam. aku mengangguk cepat.
camera siap, baju ganti siap, sepatu cats siap, oke nanti sore aku siap ke pameran camera. aku baru saja menghempaskan diriku di bangku. dan tanpa ku sadari Jimmy sudah menungguku dikelas sejak pagi.
"kemarin kemana?" pertanyaan jimmy menyelidik.
"gak kemana-mana" aku menggeleng.
"tapi kamu gak ada dirumah" desis jimmy. bolamatanya mengelang. seakan siap menerkamku tiada ampun.
"siapa suruh dateng kerumah!" aku makin kesal dibuatnya. kalau saja jimmy bukan pacarku pasti sudah ku lempar ia kedasar laut!
"hp mu kemana?"
kok jimmy nanyain handphoneku? oh... aku baru ingat.
"hp ku ketinggalan dikamar fitri" jawabku santai.
"sudahku duga, kamu pasti kabur dari rumah!" nadanya tambah berang! nyaris membuatku meringis. ternyata pertengkaran kami menjadi tontonan rakyat sekolah. ini bukan terjadi sekali duakali. tapi ini yang kesekian kalinya. entah kenapa, aku selalu salah dimata jimmy.
"memang kenapa? apa itu menjadi urusan kamu?"
"tentu!"
"jangan sok mencampuri urusanku lah" desisku..
"errrhh" Jimmy menggeram. "keras kepala kamu day!"
aku tidak menggubris omongannya. percuma saja berdebat dengan orang macam dia. gak akan ada habisnya. yang ada malah bikin aku emosi. sabar sabar day .
"tapi kamu gak ada dirumah" desis jimmy. bolamatanya mengelang. seakan siap menerkamku tiada ampun.
"siapa suruh dateng kerumah!" aku makin kesal dibuatnya. kalau saja jimmy bukan pacarku pasti sudah ku lempar ia kedasar laut!
"hp mu kemana?"
kok jimmy nanyain handphoneku? oh... aku baru ingat.
"hp ku ketinggalan dikamar fitri" jawabku santai.
"sudahku duga, kamu pasti kabur dari rumah!" nadanya tambah berang! nyaris membuatku meringis. ternyata pertengkaran kami menjadi tontonan rakyat sekolah. ini bukan terjadi sekali duakali. tapi ini yang kesekian kalinya. entah kenapa, aku selalu salah dimata jimmy.
"memang kenapa? apa itu menjadi urusan kamu?"
"tentu!"
"jangan sok mencampuri urusanku lah" desisku..
"errrhh" Jimmy menggeram. "keras kepala kamu day!"
aku tidak menggubris omongannya. percuma saja berdebat dengan orang macam dia. gak akan ada habisnya. yang ada malah bikin aku emosi. sabar sabar day .
...
"udah siap?" tanya dino. aku mengangguk diikuti oleh senyuman Benny.
"lin mana?" benny celingak celinguk mencari lin.
"ganti baju" jawabku seraya mengikat tali sepatu cats ku.
"Rifky gak ikut sob!" ujar dino. aku mendongakan kepalaku. dan sebuah pertanyaan tersirat dalam garis wajahku.
"biasa, selly ngambek lagi" dino berhasil menjawab pertanyaan dalam benakku. lalu aku membulatkan mulut. ooo...
Rifky memang pengalah si. apalagi kalo selly lagi ngambek. semua akan dibatalkan demi pacarnya itu. walaupun aku tau banget. si penggila polaroid itu ingin sekali datang ke pameran, coba Jimmy bisa kayak Rifky yang selalu jadi the best boy for selly.
"mau kemana?" tanya Jimmy sinis. ia mengarah ke wajahku. bener kata penulis komedian : raditya dika "datang tak diundang pulang tak berkutang" tapi Jimmy kan gak kutangan hehe.
"gallery cipta" jawab dino santai sekaligus mewakili jawabanku.
"orang rumah tau?" tanya Jimmy dengan nada introgasinya. aku menggeleng.
"kalo gitu kamu ga boleh ikut!" sergahnya. "udah siap?" tanya dino. aku mengangguk diikuti oleh senyuman Benny.
"lin mana?" benny celingak celinguk mencari lin.
"ganti baju" jawabku seraya mengikat tali sepatu cats ku.
"Rifky gak ikut sob!" ujar dino. aku mendongakan kepalaku. dan sebuah pertanyaan tersirat dalam garis wajahku.
"biasa, selly ngambek lagi" dino berhasil menjawab pertanyaan dalam benakku. lalu aku membulatkan mulut. ooo...
Rifky memang pengalah si. apalagi kalo selly lagi ngambek. semua akan dibatalkan demi pacarnya itu. walaupun aku tau banget. si penggila polaroid itu ingin sekali datang ke pameran, coba Jimmy bisa kayak Rifky yang selalu jadi the best boy for selly.
"mau kemana?" tanya Jimmy sinis. ia mengarah ke wajahku. bener kata penulis komedian : raditya dika "datang tak diundang pulang tak berkutang" tapi Jimmy kan gak kutangan hehe.
"gallery cipta" jawab dino santai sekaligus mewakili jawabanku.
"orang rumah tau?" tanya Jimmy dengan nada introgasinya. aku menggeleng.
yang lain memandang kami. Benny meringis kesal. ia mengeratkan kepalan tangannya.
"tapi fia tau kok!" ujarku
"fia lagi fia lagi ckckck" Jimmy berdecak decak. "emang fia itu ibu kamu!"
matanya kembali memancarkan suatu kesinisan padaku.
"sekarang aku tanya" aku mengumbar senyum licik. "memangnya kamu itu papahku? seenak jidatnya melarangku pergi" kali ini aku gak tinggal diam. gak perduli dengan benny dan dino yang melihat pertengkaran kami. persetan dengan jimmy. yang aku lakukan ini bukan tindakan kriminal kok. lagi juga aku gak ada tampang copet pasar senen. aku hanya melakukan hal yang kusukai. hanya sebatas itu. apa aku salah? ku rasa tidak! dan aku tidak pernah melibatkan siapapun termasuk pacarku sendiri dalam hal ini.
"ayo kita berangkat!" seru Lin melengang disampingku. lin memang tidak menyadari kehadiran jimmy yang masih garang. dan dia tidak ta
perkara antara aku dan jimmy yang baru saja berlalu. tapi nada semangat lin memecahkan atmosfer ketegangan yang mengelilingi kami.
"oke. yuk cabut!" seruku tak kalah bersemangat. aku dan lin melengang bersamaan. diikuti oleh benny dan dino. sementara jimmy tak aku hiraukan sedikitpun. biarin aja dia disana. sukur sukur gak membatu kayak malin kundang. tidak berperasaan!
inova milik benny sukes mendarat di parkiran TIM. aku segera turun membawa backpack camera saku ku yang berwarna merah marun. lin membawa toshiba camileo H30nya.
benny dan dino membawa versapack sebagai bag dari camera yang dibawa. kami memasuki pintu gallery. sepanjang pintu masuk banyak terpasang balileo, poster, slogan serta banner yang meramaikan area gallery.
photokina adalah ajang pameran fotografi, dimana para produsen dunia foto-video memamerkan produknya. acaranya digelar dua tahunan. di berbagai tempat. dalam arti tidak hanya satu tempat. emungkinan akan berpindah ke tempat lain. kebetulan tahun ini digelar digallery cipta 2. tempatnya sangat memungkinkan untuk dijangkau oleh para photografi pemula sepertiku. acara ini bukan hanya sekedar memamerkan produk produk baru didunia foto video saja, melainkan juga menarik para penggemar foto video karena banyak work shop, event fotografi dari seluruh indonesia. biasanya pada saat seperti ini para produsen saling berlomba untuk memamerkan sekaligus mengadu produk produk. mereka baik dari segi teknologi maupun bisnis. pameran ini dibanjiri new produk dari berbagai macam pabrik foto dan video. camera camera yang menyilaukan bagi mata seorang penggila fotografi terpajang pada frame kaca khusus di sepanjang lorong gallery. di sudut sudut dan beberapa dipajang ditengah untuk yang new mode.
seperti sony alpha 560 dan sony alpha 580 seri 5xx hadir dengan sensor baru, video full HD serta feature 3D yang swing panorama.
"oke. yuk cabut!" seruku tak kalah bersemangat. aku dan lin melengang bersamaan. diikuti oleh benny dan dino. sementara jimmy tak aku hiraukan sedikitpun. biarin aja dia disana. sukur sukur gak membatu kayak malin kundang. tidak berperasaan!
inova milik benny sukes mendarat di parkiran TIM. aku segera turun membawa backpack camera saku ku yang berwarna merah marun. lin membawa toshiba camileo H30nya.
benny dan dino membawa versapack sebagai bag dari camera yang dibawa. kami memasuki pintu gallery. sepanjang pintu masuk banyak terpasang balileo, poster, slogan serta banner yang meramaikan area gallery.
photokina adalah ajang pameran fotografi, dimana para produsen dunia foto-video memamerkan produknya. acaranya digelar dua tahunan. di berbagai tempat. dalam arti tidak hanya satu tempat. emungkinan akan berpindah ke tempat lain. kebetulan tahun ini digelar digallery cipta 2. tempatnya sangat memungkinkan untuk dijangkau oleh para photografi pemula sepertiku. acara ini bukan hanya sekedar memamerkan produk produk baru didunia foto video saja, melainkan juga menarik para penggemar foto video karena banyak work shop, event fotografi dari seluruh indonesia. biasanya pada saat seperti ini para produsen saling berlomba untuk memamerkan sekaligus mengadu produk produk. mereka baik dari segi teknologi maupun bisnis. pameran ini dibanjiri new produk dari berbagai macam pabrik foto dan video. camera camera yang menyilaukan bagi mata seorang penggila fotografi terpajang pada frame kaca khusus di sepanjang lorong gallery. di sudut sudut dan beberapa dipajang ditengah untuk yang new mode.
No comments:
Post a Comment