Sebelum menjadi kita, aku dan kamu adalah dua buah tanda tanya yang berusaha mencari jawaban dengan ke-mengertian, sampai pada akhirnya kita lelah, menyerah dan berhenti di sebuah titik, untuk saling berpegangan agar bisa meneruskan perjalanan.

Friday, October 6, 2017



Jika waktu berputar, dan aku harus mengulangi hidupku sekali lagi, aku akan tetap memilihmu, menemani hari-hariku meski jingga pada senja hanya sebentar.


 Kamu tau bagaimana aku memendam kekhawatiran?

   Aku berpura-pura tidak peduli.  Padahal sebenarnya sedang berusaha menutupinya.

Dan saat Aku menemukan senyummu lagi, ini seperti
 penawar khawatir. Dan perasaan itu mereda
 dalam hitungan sepersekian detik.

Sunggug,  Aku tidak punya alasan untuk
    menahan rindu.  Apa kamu punya?

Sebelum akhirnya kita berpisah, dan tak saling mengenal satu sama lain.  Aku ingin kenangan bersama menjadi satu-satunya memori untuk kau simpan. Agar, ketika kamu mengingatku kamu akan memejamkan mata dan tersenyum. "kita pernah ada"

Dan apakah, setelah aku benar-benar tidak ada. Masih ada hati yang kau bilang iklhas untuk merela?

  Banyak yang tidak bisa diungkapkan. Sebagaimana  Aku mencari tempat pulang..
Dan apakah itu adalah bahumu?

Jika nantinya aku jatuh cinta, aku ingin jatuh cinta padamu lagi, meski telah berkali-kali.

No comments:

Post a Comment