Sebelum menjadi kita, aku dan kamu adalah dua buah tanda tanya yang berusaha mencari jawaban dengan ke-mengertian, sampai pada akhirnya kita lelah, menyerah dan berhenti di sebuah titik, untuk saling berpegangan agar bisa meneruskan perjalanan.

Saturday, March 24, 2012

puisi 38th gramedia

tanpa kamu naskah ku tidak akan berarti.
penoakan demi penolakan tiba.
berawal dari rasa gelisah.
apakah aku bukan benar-benar seorang penulis?
apakah naskah ku tak layak di baca oleh ribuan mata?

aku tak akan pernah mengerti apa arti dari sebuah penolakan itu, kalau aku tidak sadar diri.
ribuan penulis sepertiku kau sadarkan. kau ubah mereka untuk mempunyai tekat serta nyali yang besar.
setiap malam jari ini menari-nari di atas keyboard usangku.
aku berpikir akankan naskah ini terbit darimu? aku ingin menjadi bagian dari hidupmu.
aku dan sepuluh ribu penulis di luar sana merindukan kepastianmu.

aku akan bangkit. aku tak ingin berlarut dalam kesedihanku karena kau tolak.
aku justru akan beerjuang untuk meraih mimpi itu. dengan doa dan usaha.
dear gramedia. kau lah tempat bersandar para penulis. tanpa dirimu aku yakin tak ada buku-buku yang menabjubkan itu.

karya-karya anak bangsa tersalurkan.
bakat-bakat mereka di ketahui banyak orang.
rak-rak buku itu akan kosng jika kau pergi.

kini 38 tahun sudah kau memberi kejutan pada seluruh orang. dengan buku-buku yang kau terbitkan.
selamat ulang tahuun. semoga gramedia tercinta makin berjaya. wish gramedia all the best

No comments:

Post a Comment