Dear ibu dan
bapak.
Katanya hari
ini hari kasih sayang ya bu? Pak?
Bagiku emba,
setiap hari adalah hari kasih sayang. Seperti kasih sayang kalian yang tak
terhingga untukku.
Saat ini
usiaku sudah 20 tahun, dan selama itu aku pun mengenal kalian.
Ibu, bapak apa
kabar? Anak gadismu ini semakin galau saja sepertinya. Aku di galaukan oleh
rutinitas yang itu-itu saja, tapi kata ibu tidak boleh menyerah? Betul kan bu? Nah..
aku sudah pintar.
Ibu bapak yang
terpisah oleh jarak, emba kangen..
Kalau saat ini
boleh bilang, urutan teratas orang yang paling dikangenin dalah hidup adalah
kalian, kedua orang tuaku. Entah rasanya kasih sayang, ketulusan serta doa-doa
kalian adalah sebuah kebahagiaan tersendiri.
Kata ibu,
waktu kecil bapak sering ajak aku jalan-jalan? Iya pak? Bener? Dari umur aku 3
tahun bapak sering ajak aku naik taksi? Kata ibu juga aku seneng banget liat
lampu yang kelap kelip. Bener ya pak?
Aku gatau
kenapa aku suka kedua hal itu, aku Cuma suka sesuatu yang baru, salah satunya
perjalanan, karena dalam perjalanan aku menemukan orang-orang baru yang
membuatku belajar. Aku suka berdiksusi dalam forum, aku suka mengetahui sesuatu
dengan bertanya, kepada siapapun, aku suka setiap kali aku mencari.. dan
berujung pada pertemuan-pertemuan tak terduga
Kalau lampu
kelap kelip.. lampu itu terang dan kelap
kelip itu warna, aku suka sesuatu yang ramai, aku suka keadaan dimana aku tidak
sendirian. Aku punya banyak teman yang notabene semuanya baik, aku suka kalau
ada yang berkunjung ke rumah, entah
sepertinya warna-warni itu indah dari pada monokrom.
Pak, beberapa
hari yang lalu aku bertemu ibu. Kucium tangan lembutnya, aku pulang. Kali ini
tidak sendirian. Aku bersama beberapa teman. Tapi aku pulang hanya untuk
singgah sebentar kemudian aku pergilagi. Melanjutkan perjalananku selanjutnya. Aku
nekat pergi ke beberapa kota besar di pulau jawa. Bapak tau pertanyaan pertama
ketika aku bertemu dengan ibu apa? Ibu menanyakan kabarmu. Dan aku bilang bapak
baik-baik saja.
Bu, sebelum
bertemu denganmu, sehari sebelumnya aku di jemput bapak di kampus karena
keaadaanku yang tidak baik. Ia menyampaikan
salamnya untukmu, dan tiga adikku serta permohonan maaf yang sedalam dalamnya. Aku
tau rasa kangen dina dan ayub ke bapak yang berlipat-lipat lebih dari aku.
Ini tepat
tanggal 13 februari, aku baru saja mengalami fase dimana aku harus berpikir
lebih kedepan. Mewujudkan mimpi-mimpiku satu persatu. Aku tidak pernah menjadi
anak yang baik untuk kalian, tapi aku selalu mencoba. Aku tidak pernah menjadi
orang yang baik, tapi aku selalu berusaha baik. Di mana setiap orang selalu
ingin terlihat lebih baik, tapi rasanya aku tidak ingin Nampak baik, tapi aku
ingin menjadi yang lebih baik.
aku tidak pernah mengingat, tapi kata orang kalian membantuku berjalan, bapak membantuku belajar sepeda, ibu mengajariku mengaji, bapak selalu membantu dalam pelajaran, sedangkan di awal bangku sekolah ibu mengenalkanku pada huruf dan angka, bapak mengajariku mengikat sepatu, sementara ibu tidak pernah lupa mengingatkanku menaruh sepatu di tempatnya, bapak selalu membelikanku mainan favorit sementara ibu selalu membereskannya setelah aku terlelap karena kelelahan diantara tumpukan mainanku.. kalian adalah komposisi yang tepat untuk sesuatu yang perlu banyak belajar seperti; aku.
aku selalu menemukan kehangatan di setiap kalian menatapku, sekalipun diantara kesalmu karena aku anak yang terbilang bandel.
setiap anak selalu ingin berada di tengah orangtuanya. iya pak,bu, seperti aku ini. setiap hujan aku kangen teh dan pisang goreng buatan ibu. setiap malam aku kangen main halma sama ayub dan bapak.
aku terlalu kangen untuk menceritakan semuanya disini..
kalian adalah sebenarnya cintaku, untuk seumur hidup yang tidak pernah aku lupakan.
Oh iya bu. InsyaaAllah,
april aku pulang.. kalo besok aku kangen akut, besok aku pulang.
Aku tidak
ingin membuat diriku lebih kangen lagi. Sebab aku tidak bisa berteman dengan
kangen lebih lama.
Dari yang
tersayang.
Nona
sagitarius.
No comments:
Post a Comment