Aku tidak pernah tau dari mana awal mula kisah kita
berlangsung, yang jelas semua terjadi bvegitu saja tanpa ada unsur
kesengajaan.
Dari langit mendung pagi ini aku bisa melihat wajahmu yang
bersenandu, menyuarakan lelah bercampur dengan jengah, membisikan sesuatu pada
tulang rusukku bahwa apa yang kulihat tidak seperti apa yang ia pikirkan.
Kita sudah di ambang batas, dan hampir saja bablas untuk
jatuh, aku takut ini terlalu dalam. Diam-diam dari sini, dari jarak yang tidak
pernah kau ketahui aku begitu mengagumimu, menyukai mata teduhmu, menyanyangi
wajah kelammu. Dan aku selalu mengidolakan sosokmu.
Kadang kau tidak perlu tau siapa sosokku, sebagai apa aku
di sisimu.